P5, Kearipan Lokal SMAN 8 Bandarlampung

Iklan

P5, Kearipan Lokal SMAN 8 Bandarlampung

Sabtu, Februari 15, 2025 | 05:49 WIB 0 Views Last Updated 2025-02-14T22:49:25Z

suaralampung.co.id Bandarlampung. 
P5 merupakan upaya untuk mendorong tercapainya Fropile Pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui Pembelajaran Berbasis Projek, untuk hal itu Sekolah Menengah Atas Negeri 8 Bandarlampung melakukan aktualisasi dari program P5 tersebut, Jum'at 14 Febuari 2025 bertempat di halaman sekolah tersebut dengan mengambil Tema *Kearipan Lokal Begawi Adat Lampung*. 

Acara yang dihadiri oleh para dewan guru dan Komite Sekolah sebagai perwakilan anak didik ( Siswa/i ) Sman 8  Bandarlampung dimulai pukul 09.00 wib, dengan pemukulan gong oleh Ketua panitia, Imron, dan dilanjutkan serangkaian acara diantaranya : Memandu Wanita berpakaian adat Lampung oleh murid laki-laki yang nantinya mereka akan melakukan Tarian Cangget yang berasal dari daerah Lampung, dimana sebelum tarian ini di peragakan telah juga diperagakan Tarian Bedana oleh Siswa-Siswi SMAN 8 Bandarlampung. Tak luput acara seremonial lainnya seperti sambutan sambutan juga dilaksanakan pada moment acara ini.

" Terimakasih pada guru pembimbing, pada siswa-siswi dan Komite Sekolah atas pelaksanaan kegiatan hari ini, berkat kerja keras dan kerjasama acara ini dapat dilangsungkan hari ini " Papar Kepala Sekolah SMAN 8 Bandarlampung pada salah satu narasi sambutnya di acara Begawi tersebut. 

P5 merupakan singkatan dari Projek Penguatan Propile Pelajar Pancasila. Projek ini dilakukan oleh Siswa Siswi dalam Pembelajaran kurikulum Merdeka, dalam rentang waktu antara 1-2 minggu, projek ini memiliki beberapa tema, antara lain : Teknologi, kehidupan berdemokrasi, wirausaha, kesehatan mental, anti radikalisme, perubahan iklim, bhineka tunggal ikha, bangulah jiwa dan raganya, gaya hidup berkelanjutan dan yang saat ini sedang diaktualisasi oleh siswa siswi SMAN 8 Bandarlampung yaitu Kearipan lokal. Sayangnya projek ini menurut hemat penulis sering dianggap remeh bahkan dibenci oleh segelintir siswa hampir di seluruh sekolah di Indonesia. 

Padahal seharusnya P5 menjadi jalan atau jembatan bagi siswa untuk meningkatkan kreativitas dan kepekaan terhadap lingkungan dan bisa berinovasi membuat suatu karya yang memiliki nilai rupiah, serta memiliki sensitif terhadap lingkungan sekitar, memiliki kebermamfaatan untuk diri siswa itu sendiri maupun untuk orang disekitar siswa. 

Contoh kegiatan hari ini, menurut Neng Rosiyati Kepala sekolah SMAN 8 Bandarlampung,  " Alhamdulillah siswa siswi sangat antusias pada acara P5 ini, banyak kreativitas yang telah dilakukan oleh siswa, dari yang tadinya tidak bisa menari hari ini justru menari dengan lemah gemulai, dari yang tadinya tak mengerti cara buat kue khas Segubal hari ini mereka dapat membuatnya dan masih banyak inovasi inovasi terbarukan oleh siswa-siswi kami. " Jelas Ibu Neng pada suaralampung.com. 

" Hari ini juga siswa memperagakan Adat Begawi yang merupakan adat asal daerah lampung, sesuai dengan tema kali ini yaitu, Kearipan Lokal Begawi Adat Lampung " Lanjut Ibu Kepala Sekolah. 

Puncak acara dilakukan dengan santap bersama dengan menu yang telah disediakan hasil karya siswa siswi termasuk menu shekhuit sambal khas daerah Lampung, ( Joe@nd@, bdl )
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • P5, Kearipan Lokal SMAN 8 Bandarlampung

Trending Now

Iklan

iklan