Suaralampung.com, Gunung Sugih - Pemasyarakatan peduli terhadap sesama, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Gunung Sugih menggelar kegiatan donor darah dan bakti sosial dalam rangka Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-61. Berlangsung di halaman Lapas, kegiatan tersebut bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lampung Tengah, Kamis (17/04).
Kegiatan donor darah dan bakti sosial diikuti oleh Kepala Lapas Gunung Sugih, Mastur, jajaran pejabat struktural dan staf, serta perwakilan ibu-ibu Paguyuban Ibu - Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Cabang Lapas Gunung Sugih.
Kepala Lapas (Kalapas) Gunung Sugih, mengatakan kegiatan tersebut sejalan dengan tema "Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat"
"Kegiatan ini menjadi langkah nyata Lapas Gunung Sugih untuk memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat melalui penyediaan pasokan darah guna membantu kebutuhan medis. Sebanyak 30 orang petugas dan lima orang ibu - ibu PIPAS mendonorkan darahnya hari ini," ujarnya.
“Selain itu, kami juga ingin memastikan Pemasyarakatan memberi manfaat nyata. Bukan hanya bagi Warga Binaan Pemasyarakatan, tapi juga untuk masyarakat yang membutuhkan di sekitar Lapas Gunung Sugih. Sebanyak delapan paket bantuan sembako kami salurkan. Ini adalah bentuk kehadiran kami di tengah masyarakat sebagai bagian kepedulian terhadap sesama,” tambahnya.
“Donor darah adalah kebaikan yang tidak terlihat, tapi sangat berarti bagi yang membutuhkan. Setiap tetes darah yang kita donorkan bisa menyelamatkan nyawa seseorang. Senang rasanya bisa membantu sesama," ucap salah satu pendonor.
“Senang sekali bisa ke sini dan merasakan suasana hangat, terimakasih banyak atas bantuan sembako yang diberikan Lapas Gunung Sugih, ini sangat bermanfaat sekali untuk kami. Semoga kebaikan ini jadi berkah untuk semuanya,” ucap salah satu penerima baksos.
“Diharapkan dengan kegiatan donor darah dan bakti sosial paket sembako ini dapat bermanfaat untuk masyarakat luas yang membutuhkan serta dapat meningkatkan jiwa kemanusiaan dan empati terhadap sesama bagi pegawai Lapas Gunung Sugih dan ibu-ibu PIPAS,” tutur Mastur.
