Suaralampung.com, Lampung — Dalam rangka memberikan pembinaan yang berkelanjutan, Rutan Kelas IIB Sukadana bersama Kementerian Agama (Kemenag) Lampung Timur rutin melaksanakan pembinaan kerohanian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Selasa (6/5/2025).
Bertempat di Masjid Miftahut Taubah Rutan Sukadana, Warga Binaan santri mengikuti pembinaan bersama Bapak Saiful Bahtiar, M.Ag. selaku Ketua Kelompok Kerja Penyuluh Agama (Pokjaluh) Kemenag Lampung Timur bersama jajaran yang turut didampingi oleh Petugas Pembina Kepribadian, Kusnandar. Ditempat terpisah juga dilaksanakan pembinaan bagi warga binaan wanita yang dibimbing langsung oleh ibu-ibu penyuluh agama dari Kemenag Lampung timur.
Kegiatan pembinaan bersama Kemenag Lampung Timur ini merupakan salah satu program yang secara konsisten diadakan Rutan Sukadana untuk memberikan pembinaan spiritual kepada para warga binaan, sebagai bagian dari upaya rehabilitasi mental dan moral.
Hal senada disampaikan petugas Pembina kepribadian, Kusnandar, ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Rutan Sukadana dalam memberikan pelayanan yang berfokus pada peningkatan kualitas keagamaan dan moralitas para warga binaan.
Pada kesempatan ini, para penyuluh memberikan ceramah tentang keutamaan Sholat fardu yang bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang keutamaan Sholat dan akibat dari tidak melaksanakaan kewajiban sholat. Hal ini juga sekaligus menjadi salah satu langkah penting dalam upaya pembinaan karakter yang dilakukan di Rutan Sukadana.
Di tempat terpisah, Warga binaan wanita juga mengikuti pembinaan yang dipandu langsung oleh Ibu-ibu Penyuluh Agama Kemenag Lampung Timur. Tampak sedikit berbeda, para warga binaan wanita dibimbing belajar mengaji sekaligus mentadaburi isi kandungan ayat.
Kepala Rutan Sukadana Farizal Antony menyampaikan terima kasih kepada jajaran Penyuluh agama Kemenag Lampung Timur serta mengapresiasi warga binaan yang mengikuti kegiatan pengajian ini dengan baik. Ia menegaskan bahwa program pengajian ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga menjadi salah satu bentuk dukungan dari pihak rutan untuk membantu para warga binaan dalam proses perbaikan diri.
"Kegiatan pengajian rutin di Rutan Sukadana tidak hanya menjadi sarana untuk memperdalam ilmu agama, tetapi sebagai media pembinaan mental yang bertujuan untuk membangun karakter para warga binaan sekalian."Ujar Karutan.
Melalui pembinaan ini, diharapkan para warga binaan dapat terbangun keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT serta mental spiritual yang kuat. Nilai-nilai pengetahuan yang didapat melalui pembinaan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi warga binaan agar dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat setelah bebas nanti.