BANDAR LAMPUNG- Tim Dosen Universitas Lampung Melaksanakan Kegiatan Pelatihan Pembuatan Ovitrap Solusi Inovatif Cegah DBD, dalam rangka melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat, berlangsung di pelataran gedung Posyandu melati 2 kelurahan Gunung Sulah
Bandar Lampung pada 7 September 2025.
Pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Lampung kali ini berupa Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Ovitrap dari Limbah Rumah Tangga, yang menjadi Solusi Inovatif Pengendalian Demam Berdarah Dengue” di wilayah Kecamatan Way Halim Bandar Lampung.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Pemerintah Kecamatan Way Halim, Puskesmas Way Halim, Kelurahan Gunung Sulah, warga RT 09 Lingkungan II, Ketua Posyandu Melati II, serta Tim dosen dan Mahasiswa Fakultas Universitas Lampung, dan peserta perwakilan kader Kesehatan lingkungan Se kecamatan Way Halim."
Linda Septiani, S,Si, M.Sc, selaku Ketua Tim Pengabdian mengatakan, Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan edukasi tentang DBD, terkait Pencegahan dan pengendaliannya untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan limbah rumah tangga, dengan cara membuat ovitrap, sebuah alat sederhana yang efektif menangkap telur nyamuk __Aedes aegypti_ , faktor utama penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)." Kata Linda.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh perwakilan dari kecamatan Way Halim, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan yang terlaksana, dan pembinaan seperti ini sangat bermanfaat karena tidak hanya memberikan edukasi, bahkan solusi nyata yang bisa diterapkan langsung kepada masyarakat dalam upaya pencegahan DBD,”Ungkap dalam sambutan.
Sementara Ketua Tim Pengabdian Linda Septiani, S,Si, M.Sc. menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat. Diri nya menambahkan “Ovitrap ini adalah inovasi yang sederhana, murah, ramah lingkungan, dan efektif. Kami berharap melalui pendampingan ini, masyarakat mampu membuat secara mandiri dan melakukan pengendalian nyamuk di lingkungannya,” jelasnya.
"Sedangkan pemateri pertama dalam kegiatan tersebut, Dr.dr. Intan Kusumaningtyas,Sp.OG., MPH. menyampaikan materi tentang DBD mulai dari Penyebab, Penularan, Gejala, Diagnosis serta Pengobatan. Kemudian, Bu Terza Aflika Happy, S.Keb., Bd., M.Ked.Trop menyampaikan materi tentang Pencegahan dan macam-macam Pengendalian DBD. Yang terakhir Bu Linda Septiani, S.Si., M.Sc. menyampaikan materi tentang nyamuk _Aedes aegypti_ , siklus hidup, perilaku nyamuk dan ovitrap, kemudian dilatih secara langsung oleh ketua dan tim, yang membuat ovitrap dengan memanfaatkan limbah botol plastik bekas, dengan fermentasi gula merah dan ragi sebagai atraktan, serta kain kasa atau kertas saring sebagai tempat menempelkan telur nyamuk, dalam kegiatan berlangsung."
Linda Berharap kegiatan ini mampu memperkuat peran kader kesehatan sebagai garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat sekaligus menjadi contoh nyata bahwa inovasi sederhana dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan lingkungan, diri nya mengajak dengan tagline “Mari bersama bergerak, manfaatkan ovitrap, dan wujudkan lingkungan bebas nyamuk dan DBD”Harap nya.
Pelaksanan kegiatan tersebut ditutup dengan praktik Bersama menghasilkan ovitrap yang akan dipantau dalam sepekan, berkomitmen bersama warga untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di lingkungan masing-masing serta menyampaikan ke warga masyarakat sekitar."
Rilis Asep.