Suaralampung.com, Lampung — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sukadana menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dan penghijauan. Kegiatan penanaman 30 bibit pohon kelapa di Lahan SAE milik Rutan Sukadana. Kegiatan ini melibatkan langsung Kepala Rutan Sukadana, Farizal Antony, Pejabat Struktural dan pegawai serta warga binaan yang tergabung dalam program asimilasi pertanian. Kamis (04/09).
Lahan seluas 1800 m2 yang terletak di belakang area Rutan tersebut kini mulai ditanami bibit pohon kelapa yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Penanaman bibit kelapa secara simbolis dilakukan oleh Kepala Rutan Sukadana, diiringi pejabat struktural dan petugas.
Kepala Rutan, Farizal Antony menyebut bahwa kegiatan penanaman bibit kelapa ini merupakan wujud nyata dalam mendukung program ketahanan pangan. Hal itu sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto dan Asta Cita Presiden Republik Indonesia.
"Ini adalah langkah konkrit kami dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Pohon kelapa dipilih karena memiliki banyak manfaat, mulai dari buah, daun hingga batangnya. Diharapkan hasil panen kelapa nantinya akan menjadi pemasok kas negara dan meningkatkan kesejahteraan warga binaan,"
Disamping itu, Karutan menjelaskan bahwa kegiatan ini juga dirancang sebagai bagian dari pembinaan bagi warga binaan. Nantinya, perawatan dan pemeliharaan bibit kelapa tersebut akan dilakukan oleh warga binaan. “Kami berharap ini bisa menjadi bekal keterampilan yang dapat bermanfaat ketika warga binaan telah bebas nanti,” ungkapnya.
Kegiatan penanaman bibit kelapa ini tidak hanya dilakukan di Rutan Sukadana, melainkan merupakan bagian dari instruksi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang diimplementasikan secara serentak di seluruh Lapas dan Rutan di Indonesia pada tanggal 9 September kedepan.
Adapun penanaman bibit pohon kelapa serentak di wilayah Lampung Timur akan dipusatkan di Taman Nasional Way Kambas yang akan dihadiri Kakanwil Ditjenpas Lampung dan beberapa gabungan UPT lainnya. Gerakan ini sekaligus menjadi bukti bahwa peran pemasyarakatan tidak hanya dalam membina narapidana, tetapi juga berkontribusi aktif dalam pembangunan dan ketahanan pangan nasional.