Suaralampung.com, Brebes — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Brebes menggelar sosialisasi kepada Petugas dan Warga Binaan kegiatan proyek perubahan bertajuk “Dari Binaan Jadi Andalan”, sebagai bagian dari strategi pemulihan stigma negatif terhadap mantan warga binaan.
Program inovatif ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Brebes, Gowim Mahali selaku Project Leader dan merupakan bagian dari inisiatif pengembangan dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Tahun 2025.
Melalui proyek perubahan ini, Lapas Brebes berupaya memberikan kesempatan kedua bagi warga binaan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian melalui pelatihan kerja yang terakreditasi, bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Tegal.
Adapun pelatihan yang akan diselenggarakan meliputi empat bidang kejuruan, yaitu pertanian, pertukangan, menjahit, dan las listrik. Kegiatan ini diikuti oleh para warga binaan yang telah memenuhi syarat administratif dan berkomitmen untuk mengikuti seluruh rangkaian pelatihan secara disiplin.
Kalapas Brebes, Gowim Mahali, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pelatihan keterampilan, namun juga langkah nyata untuk membangun kembali kepercayaan diri dan citra positif mantan warga binaan di tengah masyarakat.
“Melalui program Dari Binaan Jadi Andalan, kami ingin membuktikan bahwa mantan warga binaan memiliki potensi untuk mandiri, produktif, dan diterima kembali di lingkungan sosial. Dengan pelatihan terakreditasi, mereka akan memiliki bekal keahlian yang diakui secara resmi dan siap bersaing di dunia kerja,” ujar Gowim.
Kerja sama dengan BLK Kabupaten Tegal memastikan bahwa pelatihan ini tidak hanya bersifat formalitas, tetapi memenuhi standar kompetensi nasional. Peserta yang lulus akan mendapatkan sertifikat kompetensi resmi, sebagai modal awal untuk membuka usaha sendiri maupun melamar pekerjaan setelah bebas nanti.
Program ini juga sejalan dengan semangat Pemasyarakatan Maju yang digagas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, serta mendukung prinsip transformasi pelayanan publik berbasis pemberdayaan narapidana.
Melalui langkah ini, Lapas Brebes berharap menjadi contoh praktik baik dalam mengimplementasikan nilai-nilai Etika dan Integritas Kepemimpinan Pancasila, sekaligus wujud nyata kontribusi Pemasyarakatan dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul, berdaya saing, dan berakhlak mulia.