Suaralampung.com, Brebes — Dalam memperkuat pembinaan kepribadian dan menumbuhkan keimanan warga binaan. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Brebes kembali melaksanakan kegiatan pembinaan kerohanian Islam berupa pembacaan Surah Yasin dan Tahlil bertempat di Masjid At-Taubah Lapas Brebes, Kamis (16/10/2025)
Kegiatan dimulai selepas salat Magrib berjamaah hingga menjelang Isya, diikuti oleh 68 orang WBP. Suasana berlangsung khusyuk, tertib, dan penuh kekhidmatan di bawah bimbingan Kasi Bimbingan Narapidana Anak Didik dan Kegiatan Kerja (Binadik dan Giatja), Ibnu Sina, serta didampingi staf Regbimkemas, staf KPLP, dan jajaran regu pengamanan.
Pembacaan Yasin dan Tahlil ini merupakan program pembinaan rohani rutin yang telah menjadi bagian dari kegiatan harian di Lapas Brebes. Selain memperkuat spiritualitas, kegiatan ini juga menjadi wadah mempererat silaturahmi, memperbaiki akhlak, serta menumbuhkan semangat tobat dan introspeksi diri bagi para WBP.
Kepala Lapas Kelas IIB Brebes, Gowim Mahali, menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan keagamaan merupakan salah satu bentuk implementasi nyata dari pendekatan humanis dan berkelanjutan dalam sistem pemasyarakatan.
“Kami berupaya agar setiap kegiatan di Lapas tidak hanya menumbuhkan kedisiplinan, tetapi juga memperkuat nilai keimanan dan moral para WBP. Melalui pembacaan Yasin dan Tahlil, kami berharap mereka semakin dekat dengan Allah SWT dan siap menjadi pribadi yang lebih baik setelah kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan pembinaan kerohanian ini sejalan dalam mewujudkan transformasi pembinaan yang berdampak tidak hanya pada aspek kepribadian, tetapi juga pada pembentukan karakter spiritual warga binaan. Lapas Brebes berkomitmen untuk terus menghadirkan suasana religius di lingkungan Lapas, menjadikan Masjid At-Taubah sebagai pusat kegiatan pembinaan moral dan spiritual bagi seluruh WBP Muslim.
Kemudian dengan langkah-langkah konsisten seperti ini, diharapkan WBP mampu keluar dari masa pidana dengan iman yang lebih kokoh, akhlak yang lebih baik, serta semangat hidup yang lebih positif. Kegiatan berlangsung dengan tertib, aman, dan penuh keteduhan, mencerminkan sinergi antara petugas dan WBP dalam menciptakan lingkungan pembinaan yang bermartabat dan berlandaskan nilai-nilai keagamaan.