Oleh : Andi Prasetiyo,SP.MM
Wakil Ketua Gerakan Harmonisasi Bangsa Yogyakarta Tahun 2000.
Bekerja di DLH Kota Metro Lampung
Indonesia Menengok sesaat, kembali mengenang perjalanan sejarah bangsa Indonesia yang sudah hampir Tiga dekade setelah terjadinya gelombang aksi Mahasiswa dan masyarakat pada saat itu, yaitu menuntut Reformasi.
Proses transisi pemerintahan era orde Baru ke masa era semangat reformasi bangsa ini, bukanlah suatu masa dengan keadaan yang mudah, bagaimana tidak disaat memuncaknya krisis moneter dan krisis kepercayaan rakyat terhadap pemerintah dengan diwarnai keaadan ekonomi masyarakat yang sulit,daya beli rakyat semakin menurun kebutuhan primer yang terasa sulit untuk didapatkan oleh karena mata uang rupiah sangat lemah kurs dollar melambung, sehingga hal tersebut memicu gejolak sosial keamanan dimana mana Dengan demikian mengancam dan sangat rawan terhadap stabilitas nasional untuk keberlangsungan berbangsa dan bernegara.
Jika kita merenungkan kondisi bagaimana kehidupan toleransi berbangsa bernegara pernah mengalami degradasi, ibu Pertiwi menangis dimana anak bangsa pada masa 1999 hingga Tahun 2002 terjadi beberapa pertikaian antar anak bangsa, Tragedi Sampit, Ambon dan kerusuhan lainnya dibelahan Nusantara yang merongrong dan menimbulkan disharmonidasi bangsa teramat sangat disayangkan.
Situasi kondisi yang menghawatirkan pada masa itu,jika para elit politik, para pemimpin bangsa, Tokoh bangsa tidak berpikir bijaksana maka kondisi akan lebih memicu terjadinya Disintegrasi bangsa.
Dari sklumit uraian tersebut diatas,bahwa kita adalah bagian dari unsur sebuah negara yang telah melampaui beberapa Rezim, maupun periode pemerintahan hingga saat ini diera demokratisasi dengan segala hiruk pikuk dinamika roda kehidupan yang berputar adalah semangat dalam rangka turut serta membangun bangsa,Bangkit,Tumbuh kembang hingga berjaya sesuai cita cita para pejuang kemerdekaan menggapai Rakyat Indonesia yang makmur sejahtera berdasar kepada Pancasila dan UUD 1945.
Demokratisasi adalah secara garis besarnya merupakan suatu proses perubahan sistem...yang diharapkan dalam berbangsa dan bernegara itu menjadi demokratis, dalam kata lain partisipasi rakyat itu sangat penting, dan melindungi hak asasi manusia. Dimana pemerintahan yang berkuasa dituntut Akuntabel dan Transparan.
Di era Digitalisasi yang sangat berkembang pada saat ini, dimana teknologi informasi sangat luar biasa. Kebutuhan masyarakat untuk mengakses berbagai kepentingan informasi sangat mudah dan dimanjakan dengan berbagai fitur aplikasi yang ada Demokrasi yang perwujudannya adalah ekspresi kebebasan baik mengungkapkan segala bentuk produk pikiran dalam jasmani kita,tentunya perlu didasarkan pada norma norma Agama serta peradaban sebagai manusia yang mempunyai hati sebagai filter untuk menyerap informasi maupun memberikan informasi kepada publik.
Hal ini sangatlah penting untuk menjaga harmonisasi kerukunan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pergantian pemerintahan ataupun pemimpin negara yaitu presiden hingga beberapa dekade saat ini, dimana disetiap pemerintahan tentunya mempunyai irama masing masing dalam mengemban amanah rakyat untuk melaksanan program pembangunannya, namun demikian kita sebagai warga negara telah merasakan dan menilai bagaimana para pemimpin kita telah berupaya membangun bangsa dan negara dengan segala kebijakan dan sinergitas dengan melibatkan semua elemen elemen struktural maupun non struktural semua komponen Negara guna tercipta kesejahtlraan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik, masyarakat yang tidak mampu merasa hadirnya sebuah negara dalam melindungi kelangsungan hidupnya.
Terutama aspek pemenuhan kebutuhan pangan yang bergizi dan kebutuhan tempat tinggal yang layak. Berbicara kebutuhan pangan, itu tentunya tidak terlepas hal pembangunan pertanian. Sektor Pertanian, pertanian dalam arti luas yaitu perkebunan,perikanan, Kehutanan rakyat yang produktif adalah sektor prioritas di semua era pemerintahan di Negara kita. Hal ini merujuk bahwa Indonesia adalah Negara agraris dan maritim, sumber daya alamnya yang melimpah. Semua kekayaan alam dan hayati yang dimiliki negara hanya satu yang dibutuhkan untuk mengekloprisasi hingga ekploitasi dengan baik untuk kemakmuran rakyat adalah sebuah KOMITMEN pemerintah terhadap program pembangunan pertanian yang komprehensif dan efektif, sesuai dengan kultur budaya masyarakat Indonesia.
Pemenuhan Bibit unggul,ketersediaan pupuk yang mudah didapatkan hingga tenaga penyuluh yang handal dilapangan,bukan sekedar Teori dan duduk dikursi kantor itu bagian tantangan perintah untuk selalu berbenah, dan sudah menjadi rahasia umum beberapa tahun kebelakang tentang distribusi tata kelola pupuk subsidi yang carut marut itu juga dirasakan dimana mana, pada saat musim tanam tiba kerap.sekali pupuk kurang tersedia.
Namun demikian, kita patut bersyukur diera kepimpinan presiden Prabowo saat ini, kita dapat menyaksikan perubahan, perkembangan terutama keberpihakan pemerintah untuk permasalahan pertanian untuk ketahanan pangan adalah sangat luar biasa. Semua unsur unsur struktural penyelenggara negara bahkan Militer maupun Kepolisian dilibatkan dalam program ini, ekstensifikasi bahkan perluasan lahan pertanian dari Sabang hingga Papua adalah prioritas beliau.
Sebagai mantan ketua HKTI dan penggiat Pertanian Bapak Prabowo memahami dan mengerti sekali permasalahan pertanian di Indonesia, dengan perbaikan semua infrastruktur lahan pertanian hingga pemenuhan sarana produksi tanaman yang mudah dan harga pupuk relatif terjangkau diharapkan masyarakat akan meningkat ekonominya sehingga diharapkan rakyat Indonesia yang sebagian besar mata pencahariannya adalah bertani akan mampu membiayai anaknya untuk pendidikan yang lebih tinggi jenjangnya, hak ini akan berdampak serius dalam hal jangka menengah untuk mengentaskan angka kemiskinan.
Dengan pendidikan yang tinggi Maka diharapkan merubah mind set untuk berupaya hidup yang lebih layak,menciptakan lapangan pekerjaan maupun menjadi tenaga kerja yang berdaya saing tinggi Dengan ketahanana pangan diharapkan Negara akan kuat dan berswasembada pangan,sehingga rakyat akan terpenuhi kebutuhan dasar sebagai umat manusia, kelangkaan Pangan dapat dihindari, masyarakat sehat dan bangsa akan kuat.
Program Ketahanan Pangan diera pemerintahan saat ini, sepatutnya dan sebagai warga negara yang baik harus kita dukung secara maksimal. Tentunya bentuk dukungan kita sebagai warga negara adalah sesuai profesi masing masing. Dan kapasitas kita sebagai masyarakat adalah sebagai contoh yang sederhana adalah pemanfaatan tanah pekarangan untuk ditanami tanaman yang mempunyai nilai tambah, seperti halnya tanaman buah alpukat maupun buah lainnya ataupun sayuran untuk keperluan rumah tangga.
Tentunya sudah ada pemerintah telah mendorong program tersebut dengan memberikan bantuan bibit dan benih yang dibagikan kepada masyarakat.
Implementasi program tersebut tentunya membutuhkan komitmen bersama sehingga bantuan yang diberikan dapat dirasakan manfaatnya dikemudian hari.pentingnya sinergitas dan komunikasi yang baik pejabat pedesaan kepada masyarakat lingkungannya akan menciptakan harmoni yang baik, sehingga terwujudnya implementasi program ditingkat struktural.yang paling bawah dengan controling yang komprehensif.
Prinsip satu lidi tidak akan berarti dibandingkan dengan seikst lidi artinya merupakan perumpamaan bahwa dengan persatuan bersama kita mampu mewujudkan cita cita. Selain itu warisan Nenek moyang kita yakni tradisi gotong royong, gugur gunung ataupun istilah lainnya merupakan bentuk kebersamaan yang tentunya sekuat mungkin kita menjaga toleransi ini untuk kita pertahankan hingga anak cucu kita dengan semangat gotong royong, bahu membahu membangun ketahanan pangan dari tingkat keluarga kita bersama, sehingga Negara kemudian akan berjaya. Suatu Negara yang rakyatnya makmur dan sejahtera,maka akan sangat berkorelasi tehadap keutuhan persatuan bangsa, terhindar dari perpecahan yang diakibatkan oleh rasa ketidakadilan.
Dengan pangan yang berswasembada, menjadikan surga ditanah ibu Pertiwi yang kita cintai,negara akan senantiasa menjaga harmoninya sehingga disintegrasi bangsa akan lenyap dari Bumi Pertiwi. (Rls/ Tri)
