Diduga Abaikan Prosedur, Pekerjaan Irigasi di Sukadadi Tetap Asal-asalan Meski Sudah Diberitakan

Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Diduga Abaikan Prosedur, Pekerjaan Irigasi di Sukadadi Tetap Asal-asalan Meski Sudah Diberitakan

Selasa, Desember 09, 2025 | 16:47 WIB 0 Views Last Updated 2025-12-09T09:47:20Z

Pesawaran-(SUARA LAMPUNG) 
9 Desember 2025- Proyek Peningkatan dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Utama Kewenangan Daerah BBWS Mesuji Sekampung (Inpres Tahap III) di Desa Sukadadi, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung, kembali menuai sorotan. Meski sebelumnya sudah diberitakan, pekerjaan di lapangan tetap dilakukan secara diduga asal-asalan tanpa perbaikan berarti.

Proyek dengan nilai kontrak Rp 46,9 miliar yang dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) ini semestinya berada dalam pengawasan ketat, termasuk dari pihak Sub Kon yang ditugaskan di lapangan. Namun faktanya, temuan media menunjukkan kualitas pengerjaan masih jauh dari standar teknis.


Saat awak media memantau lokasi, batu pondasi terlihat dipasang dalam kondisi tergenang air, bahkan air irigasi tetap mengalir deras tanpa upaya pengeringan atau pengalihan aliran. Kondisi ini dinilai sangat tidak ideal dan berpotensi merusak kualitas konstruksi jangka panjang.


Meskipun sudah diberitakan sebelumnya, pengerjaan di lapangan tetap tak menunjukkan perbaikan. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai efektivitas fungsi pengawas yang ditugaskan dari pihak Sub Kon.

Dengan adanya pengawas dari perusahaan pelaksana, semestinya pekerjaan dilakukan sesuai SOP teknis. Namun fakta di lapangan menunjukkan sebaliknya.

Pekerjaan tetap berlangsung dalam kondisi tidak memungkinkan secara teknis, seolah ini ada tindakan korektif dari pihak pengawas.

Masyarakat pun mempertanyakan:

“Apa kerja pengawas kalau kualitas pekerjaan tetap begini? Jangan sampai pengawas hanya datang, duduk santai merokok, makan siang, tanda tangan, lalu ambil gaji.”


"Kualitas Konstruksi Terancam":

Pemasangan batu pondasi dalam kondisi air mengalir dapat menimbulkan keropos, lemahnya ikatan, dan cepat rusak. Temuan ini seharusnya menjadi perhatian serius BBWS Mesuji Sekampung dan SNVT PJPA selaku pemberi pekerjaan.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari BBWS maupun pihak konsultan pengawas mengenai temuan lanjutan di lapangan.

(MAHARANI)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Diduga Abaikan Prosedur, Pekerjaan Irigasi di Sukadadi Tetap Asal-asalan Meski Sudah Diberitakan

Trending Now

Iklan

iklan