Pada tahun 2015 pemerintah pusat mengalokasikan Anggaran Dana Desa (ADD) dari APBN untuk membangun Desa atau Kampung yang ada diseluruh indonesia, haltersebut bertujuan untuk kesejahteraan Rakyat, diantaranya juga yang berada dikabupaten Lampung Tengah (Lamteng).
Kampung Kotabaru kecamatan Di Kecamatan Padang Ratu pada tahun 2015 merupakan salah satu kampung yang menerima program tersebut, dilihat dari monograpi kampung yang mempunyai luas wilayah 517 H, dengan jumlah penduduk 3715 jiwa. terbagi dari 5 Dusun dan 18 RT. Dimana Warga Kampung Kotabaru mayoritas bermata penchariansebagai petani sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Kampung Kota Baru. Purwanto kepada media Suaralampung.com Sabtu (6/2) diruang kerjanya.
"saya selaku kepala kampung dan masyarakat Kampung Kota Baru sangat berterima kasih sekali dengan pemerintah pusat dibwah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo. Karna dengan adanya aggaran Dana Desa kami masyarakat bisa membangun kampung dengn baik khususnya untuk inprastruktur yang selama ini yang sangat diharapakan dan dibutuhkan masyarakat," Ungkapnya.
Ditambahkan oleh kepala kampung yang relijiusini, bahwa tahun 2015 lalu aggaran yang diterima Kampung kota Baru mencapai Rp 400-000,000, (Empat Ratus juta) dengan dana tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur. yang dibutuhkan masyarakat.
"Kami pada tahun lalu menerapkan dana ADD dengan membangun jalan Onderlagh sepanjang 1400 M, kemudian Pembuatan saluran air Drainase sepanjang 750 M dan Talut penahan air yang panjangnya 455 M. Dimana bangunan tersebut terletak Di Dusun Dua dan Dusun Tiga Kampung kota Baru, Selain diperuntukkan untuk pembangunan sarana fisik dana ADD juga kami gunakan untuk aggaran non fisik antara lain untuk memenuhi perlengkapan sarana dan prasarana kantor Desa seperti mobiler leptop yang sangat dibutuhkan untuk lebih memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat di desa ini,"ungkapnya disela wawancara.
Selain hal tersebut diatas Purwanto berpendapat pemberdayaan kampung seperti kegiatan karang taruna Kegiyatan PKK juga mendapat perhatian maksimal ujar kepala kampung yang bersahaja ini.
Lanjutnya lagi untuk anggaran ADD tahun 2016 yang aggarannya meningkat hampir 100%. Untuk pembangunan fisiknya yang menjadi skala prioritas adalah membangun jalan ondarlagh Di tiga Dusun yang selama ini belum tersentuh atau jalannya masih jalan tanah, sehingga kondisi tersebut mempersulit untuk masarakat mengeluarkan hasil bumi.
"Harapan masyarakat kepada pemerintah supaya aggaran untuk tahun seterusnya bisa ditingkatkan
lagi sehingga pembangunan baik fisik atau non Fisik dapat lebih mensejahterakan masyarakat. Sementara untuk pengawasan program ini diharapakan kepada pihak Eksekutif, Legeslatif dan Yudikatip bisa pro aktif kebawah, juga didukung dengan pendampingan dan pelatihan serta sosialisasi yang maksimal karena besarnya dana ADD memberi celah untuk terjadinya tindak pidana korupsi, disini peran serta dan kontribusi dari masyarakat menjadi penting," tambahnya.
Dirinya juga berpendapat wewenang kepala Desa (kades) atau kepala Kampung (Kakam) sebagai pemangku kebijakan tertinggi diwilahnya, menjadi bahan taruhan.
" Sebab realisasi anggaran dana yang bersumber dari daerah atau pusat (uang negara) harus ada pertanggung jawabannya dengan jelas, selain itu juga harus dibuktikan dengan bukti-bukti yang cukup, untuk penunjang kelengkapan surat pertanggung jawabannya itu," tegasya (ADV irul)
Keterangan Gambar ; foto hasil penerapan ADD Kampung Kotabaru
Keterangan Gambar ; Kepala Kampung Kotabaru. Purwanto