UNESCO Dan UNITAR Bersama The Climate Reality Project Indonesia Gelar Youth Leadership Camp on Climate Change 2017

Iklan

UNESCO Dan UNITAR Bersama The Climate Reality Project Indonesia Gelar Youth Leadership Camp on Climate Change 2017

Redaksi
Jumat, Februari 24, 2017 | 11:35 WIB 0 Views Last Updated 2017-02-24T04:48:09Z


Suaralampung.Com, Bandarlampung - The Climate Reality Project Indonesia, bekerja sama dengan UNESCO Office Jakarta dan UNITAR akan mengadakan "Youth Leadership Camp on Climate Change 2017, bertempat di Hotel Asoka Luxury, Jalan Pulau Morotai No. 16B, Bandarlampung, dimana sebelum kegiatan tersebut digelar didahului dengan konfrensi Pers pada Jum'at ( 24/2/17).

Kegiatan tersebut sebagai bagian dari pelaksanaan fase kedua UN CC Learn yang didukung oleh Pemerintah Swiss dan mitra Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Pelatihan tersebut rencananya akan berlangsung selama 3 hari sejak hari Sabtu hingga Senin, (25-27/2/ 17) di Lampung, dan akan melakukan site visit ke Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

Dari informasi yang disampaikan oleh panitia kegiatan bahwa, pelatihan tersebut akan diikuti oleh 50 pemuda dan pemudi terpilih,  pelatihan tersebut bertujuan untuk membekali peserta dengan informasi tentang perubahan iklim dan keterampilan komunikasi, untuk mendukung aksi pengendalian perubahan iklim.

Setelah pelatihan, peserta bisa menerapkan aksi pengendalian perubahan iklim secara langsung di lingkungan sekitarnya. Peserta terbaik akan dikirim ke Amerika Serikat untuk mengikuti "Tribal Climate Camp 2017" yang diikuti pemuda pemudi kaum professional pegiat perubahan iklim dan masyarakat adat dari Amerika Serikat dan Canada.

Dalam acara tersebut hadir beberapa nara sumber,  diantaranya utusan khusus Presiden untuk pengendalian Perubahan Iklim, Rachmat Witoelar, Manager The Climate Reality Project Indonesia  Amanda Katili Niode UNESCO Office Jakarta Trita Katriana, Kepala Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Timbul Batubara.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Timbul Batubara mengatakan, dirinya akan mengajak para peserta dan wartawan untuk merasakan langsung perbedan iklim dari suasana hutan yang asri dengan suasana perkotaan,

" Saya juga sudah kordinasikan dengan petugas untuk besok akan ada praktek langsung menanam pohon dan melepaskan burung sebagai simbol pelestarian alam," paparnya.

Ditempat yang sama Manager The Climate Reality Project Indonesia  Amanda Katili Niode juga memaparkan. Masalah lingkungan adalah masalah global jadi solusinya juga global. Masarakat yang ada di luar pemerintah, mau tidak mau menjadi ikut terlibat, seperti kaum akademisi, cendikiawan dan swasta.

"Senang rasanya kalau anak muda menjadi pendorong Perubahan iklim di tingkat nasional, contohnya bisa dimulai dari menggunakan tambler adalah hal hal sederhana upaya nayata perubahan iklim secara praktis.Mereka punya konsep tapi sulit mengkomunikasikannya, mempertahankan ekosistem, ungkapnya Jum'at (24/2/17).

Dikatakan Ghivo peserta asal Jakata Kegitan tersebut menyaring 580 pendaftar, yang kemudian di seleksi sehingga menjadi 50 peserta tersisa yang terbagi dalam sepuluh grub ujtuk kemudian dikarantina selama tiga hari untuk dipilih satu orang terbaik dari kami yang akan berangkat mewakili Indonesia.

"Kegiatan ini menurut saya sangat seru dan mengasikkan, saya juga berharap kita  akan dapet pengalaman yang berharga dati kegiatan ini," katanya (tri).

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • UNESCO Dan UNITAR Bersama The Climate Reality Project Indonesia Gelar Youth Leadership Camp on Climate Change 2017

Trending Now

Iklan

iklan