Suaralampung.Com, ADV-METRO - Wakil Ketua I DPRD Kota Metro Ahmad Kuseini mengaku telah berkomunikasi dengan Kasat Pol PP terkait tertangkapnya dua anggota yang salah satunya bertugas di dewan.
"Jadi, salah satu upaya kami agar hal ini tidak terulang lagi, kita minta diseleksi lagi. Kami butuh anggota Pol PP yang berintegritas, tidak mengkambing hitamkan kewajiban jaga malam sebagai alasan mengonsumsi narkoba," bebernya saat ditemui di Kantor DPRD, Selasa (28/1).
Dewan juga sudah meminta pegawai yang menempati rumah di Gedung DPRD untuk terus mengawasi saat malam. Ini untuk mengantisipasi agar Gedung DPRD Metro tidak disalahgunakan sebagai tempat mengkonsumsi narkoba.
"Waktu itu memang pernah di meja lobi ditemukan plastik klip yang berisi butiran diduga bekas sabu. Jadi tidak menutup kemungkinan kan Gedung DPRD ini pernah digunakan. Nah, bentuk antisipasi kami, kita sudah ada CCTV yang 24 jam mengawasi aktivitas di sini," ungkapnya.
Ia menegaskan, bahwa penangkapan dua oknum anggota Satpol PP di luar aktivitas DPRD Kota Metro. Dewan juga siap jika pihak berwenang ingin melakukan pemeriksaan ruangan dan lainnya.
"Harapan saya kejadian ini tidak terulang kembali, baik di lingkup DPRD atau Pemkot Metro. Jangan sampai ada lagi ASN yang terlibat perkara narkoba. Intinya kami menegaskan agar Satpol PP yang berjaga di DPRD nanti orang-orang pilihan yang bersih dari barang haram itu," tuntasnya.
 |
| Wakil Ketua I DPRD Kota Metro Ahmad Kuseini |
Wakil Ketua DPRD Metro Sebut Kewajiban Jaga Malam Bukan Alasan Konsumsi Narkoba
Wakil Ketua I DPRD Kota Metro Ahmad Kuseini mengaku telah berkomunikasi dengan Kasat Pol PP terkait tertangkapnya dua anggota yang salah satunya bertugas di dewan.
"Jadi, salah satu upaya kami agar hal ini tidak terulang lagi, kita minta diseleksi lagi. Kami butuh anggota Pol PP yang berintegritas, tidak mengkambing hitamkan kewajiban jaga malam sebagai alasan mengkonsumsi narkoba," bebernya saat ditemui di Kantor DPRD, Selasa (28/1).
Dewan juga sudah meminta pegawai yang menempati rumah di Gedung DPRD untuk terus mengawasi saat malam.
Ini untuk mengantisipasi agar Gedung DPRD Metro tidak disalahgunakan sebagai tempat mengkonsumsi narkoba.
"Waktu itu memang pernah di meja lobi ditemukan plastik klip yang berisi butiran diduga bekas sabu. Jadi tidak menutup kemungkinan kan Gedung DPRD ini pernah digunakan. Nah, bentuk antisipasi kami, kita sudah ada CCTV yang 24 jam mengawasi aktivitas di sini," ungkapnya.
Ia menegaskan, bahwa penangkapan dua oknum anggota Satpol PP di luar aktivitas DPRD Kota Metro.
Dewan juga siap jika pihak berwenang ingin melakukan pemeriksaan ruangan dan lainnya.
"Harapan saya kejadian ini tidak terulang kembali, baik di lingkup DPRD atau Pemkot Metro. Jangan sampai ada lagi ASN yang terlibat perkara narkoba. Intinya kami menegaskan agar Satpol PP yang berjaga di DPRD nanti orang-orang pilihan yang bersih dari barang haram itu," tuntasnya. (Tri/Indra).
