Untuk Para Penikmat Kopi

Iklan

Untuk Para Penikmat Kopi

Redaksi
Jumat, September 26, 2014 | 23:50 WIB 0 Views Last Updated 2014-09-26T16:50:49Z
SuaraLampung.ComTuhan memang ‘Mak Comblang’ terbaik. Dia telah menyatukan pasangan paling serasi di dunia – setidaknya untukku; kopi dan hujan. Aku sangat mencintai kopi, pun juga hujan. Dan cinta itu semakin berkembang ketika keduanya bertemu. Menikmati secangkir kopi hangat dengan aroma khasnya sambil mendengarkan nyanyian hujan, bagiku, itu sebuah kenikmatan. Tetapi, hari ini cerah, tak ada tanda – tanda hujan akan merekah. Sudahlah... Meski tanpa hujan di sini, aku tetap mencintai kopi.

Sejak kecil, aku sudah terbiasa bersentuhan dengan kopi. Mulai dari pepohonan kopi yang berderet indah di perkebunan, bulatan warna-warni biji kopi yang bertumpuk di dalam lumbung, biji-biji kopi yang berjemur di bawah terik matahari, bau khas bebijian kopi yang berguling di penggorengan tanah liat, hingga aroma seduhan bubuk kopi yang bertebaran dari cangkirnya. Maklumlah, aku berasal dari salah satu wilayah penghasil kopi terbesar di Indonesia; Lampung. Kualitas kopi di wilayah paling ujung Sumatra ini terkenal sangat baik. Dengan warna khas yang lebih pekat serta rasa yang lebih pahit, kopi Lampung memiliki kadar kafein lebih tinggi dibandingkan kopi dari wilayah Indonesia lainnya. Bagi para penikmat kopi sejati, rasa pahit tersebut sangatlah menyenangkan hati.

Para penikmat kopi aceh

Ditengah maraknya aneka ragam jenis dan rasa kopi, ada satu jenis kopi yang mungkin belum tersebar ke khalayak luas, kopi durian. Sudah pernah dengar kah? Kopi ini strongly recomended bagi para pecandu kopi. Rasanya subhanallah sekali. Cara membuatnya pun semudah menjentikkan jari. Cukup campurkan sedikit bubuk kopi hitam dari varietas apapun dengan satu atau dua biji daging buah durian, tambahkan gula sesuai selera, tutup selama beberapa menit. Dan, voil! kopi durian pun siap dinikmati.

Bagi sebagian orang, kopi memberikan banyak pengaruh negatif pada tubuh. Kafein yang terkandung dalam kopi dapat menimbulkan rasa gelisah, gemetar, detak jantung lebih cepat serta insomnia atau gangguan tidur. Padahal, setiap orang memiliki kadar kepekaan yang berbeda-beda terhadap kafein, sehingga tidak semua orang mengalami pengaruh yang sama setelah meminum kopi. Terlebih, kafein juga pada dasarnya memiliki fungsi sebagai stimulan pada sistem saraf pusat dan sistem metabolik, juga meningkatkan kadar dopamin yang membuat kita merasa lebih baik. Selain itu, kopi juga mengandung asam fenolat yang bersifat antioksidan. Kopi juga bisa mengurangi nafsu makan.

Secangkir kopi cinta

Sudah merubah persepsi tentang kopi? Kopi tidak selamanya berpengaruh negatif, pun juga tidak selamanya berpengaruh positif. Pengendalian diri tetap harus diutamakan. Tentunya, konsumsi kopi tidak dengan berlebihan, karena bagaimanapun juga, sesuatu yang berlebihan itu hampir tidak pernah positif. Dan, hampir semua efek negatif kopi, terjadi karena konsumsi yang berlebihan.

Jadi alangkah baiknya, jika kita terlebih dahulu berkenalan dengan kopi sebelum semaunya memberikan opini. Toh, tak ada fatwa haram dari MUI. Tak kenal maka tak sayang kan? Untuk dapat mengenal kopi lebih dekat, hanya perlu sedikit melemaskan jari bersama Mbah Google, atau sekedar memanjakan telinga untuk sedikit mendengarkan pendapat dan pengalaman kawan terhadap kopi. Atau mungkin, melangkahkan kaki ke dapur dan mencoba meracik kopi sendiri, akan menjadi sebuah sensasi. Apalagi, jika ada hujan yang menemani. Cobalah, tak akan rugi.

Semoga saja, dengan kopi, hujan pun bisa lebih disyukuri sebagai anugerah Ilahi, bukan hanya sekedar perantara munculnya pelangi, atau bahkan penghalang untuk berbagi dan berlari. Namun, meskipun tanpa hujan, meskipun tanpa durian, aku tetap mencintai kopi.

Selamat menjalani hari, wahai para penikmat kopi...

Nanik Yuliyanti * Penikmat Kopi, hujan dan Pagi *
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Untuk Para Penikmat Kopi

Trending Now

Iklan

iklan