Hal tersebut terungkap dalam rapat lanjutan pembahasan pembebasan lahan yang digelar pihak Penprov Lampung. Dimana rapat tersebut diikuti oleh Asisten bidang pemerintahan , Tauhidi Kepala biro tata pemerintahan Yudhi Hermanto, Kepala Bidang Perhubungan Udara Bambang Sumbogo, kasubag tata usaha Bandara raden intan II, Moch Yamin serta perwakilan dari kecamatan Natar, Polsek dan koramil juga Kepala Desa Bumisari Supriono SE serta Kades Candimas Supaing.
Dalam rapt kordinasi yang salah satunya membahas masalah teknis pembebasan tanah tersebut, Tauhidi mengatakan direncanakan perluasan landasan pacu Bandara raden intan II akan mencapai 81,5 Hektar dengan anggaran Rp 34 Milyar.
" Namun tahun ini lahan yang akan dibebaskan hanya 36 hektar, Ini terkait dengan kemampuan anggaran sisanya akan dianggarkan tahun depan," ungkapnya seperti dilangsir harian lampung ekspres.
Dalam rapat tersebut juga dibahas masalah persiapan tim pembebasan, teknis sosialisasi, pendatan awal, dimana hasil kongkrit dari rapat tersebut adalah dimulainya surfei dan penetapan lahan pada Kamis (22/5).
Dirinya menambahkan bahwa dalam pelaksanannya nanti tentu akan terjadi transaksi penggantian, namun timnya tidak akan mengunakan istilah yang lazim digunakan seperti ganti rugi, melainkan akan menggunakan islitah ganti wajar dimana semuanya akan disesuaikan dengan kondisi reil fakta dilapangan.
" Pelaksan penggantiannya nanti akan dilaksanakan secara terbuka, agar masyarakat tidak diriugikan juga untuk meminimalisir anggapan yang berkembang diluarsana, sehingga masyarakat juga dapat tau kondisi reil yang sebenarnya, sehingga saya harapkan semua tim dapat mensosialisasikannya kepada masyarakat," ujarnya. (Tri)
Dikirim melalui BlackBerry® dari 3 – Jaringan GSM-Mu
