Belajar Kejujuran Dari Mahatma Gandhi

Iklan

Belajar Kejujuran Dari Mahatma Gandhi

Redaksi
Rabu, April 20, 2016 | 16:26 WIB 0 Views Last Updated 2016-04-20T09:26:45Z

Suaralampung.Com.  Memang benar kata pepatah lama menuntut ilmu itu sepanjang hayat dari buayan hingga liang lahat, kini kita akan coba agar bisa belajar cerita seorang tokoh besar India yang juga merupakan anak dari bapak kemerdekan india Mahatma Gandi.

Kisah ini mungkin sudah banyak yang mendengarnya, atau mungkin membacanya dibanyak artikel, leteratur dan tulisan esai, kartna memang kisah ini terbilang sangat populer serta terdengar amat mendalam, walaupun ceritanya terdengar simpel, dibawah ini kami penulis mencoba menyajikan kembali cerita ini semoga kiranya dapat memberi banyak manfaat dan pencerahan.

Diceritakan oleh  Dr. Arun Gandhi, cucu mendiang Mahatma Gandhi dirinya bercerita, pada masa kecil ia pernah berbohong kepada ayahnya. Saat itu ia terlambat menjemput ayahnya dengan alasan mobilnya belum selesai diperbaiki, padahal sesungguhnya mobil telah selesai diperbaiki, hanya saja ia terlalu asyik menonton bioskop sehinga lupa akan janjinya.

Tanpa sepengetahuannya, sang ayah (Mahatma Gandi) sudah menelpon bengkel lebih dulu sehingga sang ayah tahu ia berbohong.

"Lalu wajah ayah tertunduk sedih, sambil menatap saya  ayah berkata dimana kata katanya hingga kini tidak saya lupakan," ungkapnya.

Kata ayah saya "Arun, sepertinya ada sesuatu yang salah dengan ayah dalam mendidik dan membesarkan kamu, sehingga kamu tidak punya keberanian untuk berbicara jujur kepada ayah. Untuk menghukum kesalahan ayah ini, biarlah ayah pulang dengan berjalan kaki, sambil merenungkan di mana letak kesalahan nya" kata Mahatma Gandi pada anaknya.

Dr. Arun berkata "Sungguh saya begitu menyesali perbuatan saya tersebut. Sejak saat itu seumur hidup, saya selalu berkata jujur pada siapapun, seandainya saja saat itu ayah menghukum saya, mungkin saya akan menderita atas hukuman itu, dan mungkin hanya sedikit saja menyadari kesalahan saya. Tapi dengan tindakan mengevaluasi diri yang dilakukan ayah, meski tanpa kekerasan, justeru memiliki kekuatan luar biasa untuk mengubah diri saya sepenuhnya," katanya.

Nilai positifnya bagi Para orang tua, mari kita membiasakan diri untuk selalu bertanya, "Apa yang salah dari saya, mengapa anak saya bisa seperti itu ," maka kita akan bisa menjadi lebih baik serta menciptakan generasi yang juga lebih baik. ( Tri ).

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Belajar Kejujuran Dari Mahatma Gandhi

Trending Now

Iklan

iklan