Taman Dipangga Situs Dasyatnya Letusan Krakatau Aset Daerah Yang Kurang Terawat.

Iklan

Taman Dipangga Situs Dasyatnya Letusan Krakatau Aset Daerah Yang Kurang Terawat.

Redaksi
Rabu, April 20, 2016 | 21:27 WIB 0 Views Last Updated 2016-04-20T14:27:53Z

Laporan Reporter Juanda Isha

Suaralampung.Com. Taman dipangga yang membelah dua jalan utama yaitu jalan Wolter monginsidi dan jalan WR. Supratman kelurahan Talang kecamatan Telukbetung selatan. Merupakan situs sejarah dari dasyatnya letusan gunung berapi krakatau yang berada dilaut sunda selatan.

Menurut sejarahnya Taman yang luasnya 800 meter persegi ini didirikan pada tahun 1981, namun saat ini keberadaannya kurang mendapat perhatian dari pihak terkait dalam pengelolaan dan perawatan taman tersebut.

Menurut pantauan suaralampung.com, beberapa arsitektur dan ornamen yang berada dalam taman dipangga telah mengalami keretakan dan banyak coretan-coretan, baik itu disitus monument utama berupa mercusuar lampu kapal yang saat letusan krakatau terdampar diseputar daerah tersebut, maupun juga pada ornamen patung- patung gajah, badak dan beruang yang dibuat guna memperindah taman.

Pada monumen utama terdapat relief tentang kehidupan masyarakat sebelum letusan dan saat letusan berlangsung, dimana digambarkan dalam relief kepanikan masyarakat.
Dalam peristiwa letusan krakatau yang terjadi tahun 1883 silam. Ditaman itu juga ada juga relief letusan gunung krakatau yang kesemuanya penuh dengan coretan.

Taman Dipangga yang merupakan aset pemda provinsi lampung saat ini dikatagorikan sebagai sarana publik, dimana setiap orang dapat menggunjungi dan menggunakan sarana tersebut sebagai salah satu tempat rekreasi ataupun sebagai sarana singgah pelepas lelah dan kepenatan, baik dilakukan secara perorangan, berkelompok dengan teman, keluarga atau. Kawan sejawat.

Selain tempatnya asri dengan adanya pohon pohon besar (pohon ambon) yang rindang sabagai penahan sengatan matahari, dan adanya beberapa pedagang jajanan berupa makanan dan minuman juga taman wisata gratis bagi para pengunjung yang datang membuat pengunjung ingin kembali datang.

Atas hal ini jua tangan tangan jahil merusak situs dan ornamen yang ada ditaman Dipangga, hingga pagar pembatas dibeberapa disisi jebol rusak. Sehingga kedepan pemerintah provinsi lampungdirasa perlu adanya penunjukan pihak pengelola untuk bertangungjawab, atas keberlangsungan yang lebih maju apik untuk dijadikan aset yang lebih mamfaat dan produktif baik bagi pemerintah maupun masyarakat pengunjung taman.

Sehingga Pengunjung yang membawa serta keluarga mengatakan merasa betah berada ditaman Dipangga, selain asri juga gratis masuk. Sayangnya kendaraan juga ikut masuk yang seharusnya kendaraan berada diluar area taman dipangga.

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Taman Dipangga Situs Dasyatnya Letusan Krakatau Aset Daerah Yang Kurang Terawat.

Trending Now

Iklan

iklan