Suaralampung.com - Lampung Barat, Kementrian Pariwisata difasilitasi oleh Pemkab Lampung Barat (Lambar), melalui Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud), menggelar gerakan sadar wisata dan aksi sapta pesona di Bumi Perkemahan Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BB-TNBBS) Pekon Kubuperahu Kecamatan Balikbukit, Kamis (15/09).
Kegiatan itu dihadiri oleh staff Asdep Tata Kelola Pengembangan Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrian Pariwisata, Trainer Nasional untuk wilayah Lampung Yaman Ajiz yang juga merupakan wakil ketua badan promosi wisata daerah Provinsi Lampung beserta rombongam, kepala Diporaparbud Lambar Indra Kesuma, S.Sos., bersama Sekretaris Drs. Hepni dan sejumlah pejabat lainnya.
Dua sesi kegiatan tersebut diawali dengan sadar wisata dengan bentuk kegiatan bersih-bersih, dimana dalam kegiatan itu sebanyak 400 orang peserta, yang terdiri dari unsur kelompok sadar wisata (Pokdarwis), pramuka, komunitas terkait, dan pihak jasa pengelola home stay ikut andil bagian.
![]() |
Kementrian Pariwisata Beserta Disporaparbud Lambar Gelar Sadar Wisata Aksi Sapta Pesona |
Setelah gerakan sadar wisata, acara dilanjutkan aksi sapta pesona , yakni kondisi yang harus diwujudkan dalam rangka menarik minat wisatawan berkunjung. Dalam kegiatan ini pihak dari kementrian pariwisata memberikan sosialisasi, serta ajakan kepada para peserta untuk terlibat dalam memperkenalkan potensi pariwisata di daerah tersebut.
Dalam pemaparannya, Yaman Ajiz mengatakan, dari gerakan sadar wisata, diharapkan kelompok sadar wisata mampu mewujudkan sapta pesona, yakni aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan penuh kenangan. Kenangan yang dimaksud aalah kenangan yang tidak pernah dilupakan setiap berkunjung ke objek wisata di Lambar.
"Disamping itu juga untuk mendorong masyarakat agar berpartisipasi menciptakan lingkungan yang kondusif, dan bisa mengimplementasikan sapta pesona. Selain itu kita harus sama-sama mepromosikan apa saja potensi wisata di daerah kita," kata dia.
Contoh kecil saja, lanjut dia, status pada media sosial (Medsos) sekali-kali menulis terkait potensi wisata yang ada, selain itu mengajak wisatawan sebanyak-banyaknya untuk berkunjung. "Ini bagaimana caranya agar potensi pariwisata yang ada bisa dirasakan masyarakat manfaatnya, artinya dampak positif harus ada misalnya menjadi pemandu wisata, ini kan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar tempat wisata," ujarnya.
Terusnya, tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk mendukung program pemerintah yang menargetkan kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 275 juta wisatawan nusantara (wisnus) di tahun 2019. "Melalui kegiatan tersebut pihak Kementrian berharap gerakan sadar wisata diharapkan terus digalakkan oleh kelompok sadar wisata yang tersebar di kabupaten atau kota se-Indonesia," kata dia.
Hal ini, lanjutnya, bertujuan untuk meningkatkan pengembangan obyek wisata di setiap dearah. Pokdarwis juga diharapkan tidak pernah berhenti berkarya untuk mewujudkan sesuatu yang lebih baik di masa depan. "Kegiatan ini merupakan kampanye sadar wisata dan sapta pesona, agar masyarakat yang berkunjung kesini sadar, dan Pordakwis-nya bisa membantu mensosialisasikan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Disporaparbud Lambar Indra Kesuma, S.Sos., mengatakan, Pemkab Lambar, menyambut gerakan sadar wisata dan aksi sapta pesona tersebut, dan berharap gerakan ini menjadi budaya dan gaya hidup masyarakat terutama para pelaku wisata.
"Kami berharap kelompok sadar wisata lebih meningkatkan kreatifitas, sehingga memberikan manfaat bagi para wisatawan yang berkunjung ke Lambar atau khususnya ke objek wisata yang ada," pungkasnya (Eko).