Kantor BPBD Lambar Didemo Soal Proyek Tak Beres

Iklan

Kantor BPBD Lambar Didemo Soal Proyek Tak Beres

Redaksi
Kamis, Oktober 20, 2016 | 21:57 WIB 0 Views Last Updated 2016-10-20T14:57:06Z
SuaraLampung.Com. Lampung Barat - Puluhan orang yang mengatasnamakan Kelompok Pemuda Anti Korupsi (Kelopak), mendatangi kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat (Lambar), Kamis (20/10).

Mereka mengadakan orasi di depan kantor tersebut, dengan adanya dugaan korupsi dalam pengerjaan proyek yang dimiliki BPBD, diantaranya, normalisasi Way Warkuk Hilir di Kecamatan Sukau dengan nilai Rp.849.454.000 yang dilaksanakan oleh CV Satria Jaya.

Kemudian pembangunan pengaman pantai Danau Ranau dipekon Suka Banjar, kecamatan Lombok Seminung senilai Rp.1.130.120.000 yang dilaksanakan oleh CV Sapta Parmacho. Pembuatan tanggul penahan banjir Way Lingkaran Kecamatan Gedung Surian dengan nilai Rp.424.373.000 yang dilaksanakan oleh CV Geasil. Dan pembuatan kanal banjir srimulyo kecamatan Bandar Negri Suoh (BNS) senilai Rp.1.538.282.000 yang dilaksanakan oleh CV Say Liwa.

Dalam Orasinya yang disampaikan Ketua koordinator Kelopak, Haidir, menuding jika kepala BPBD Lambar tidak mampu mengatasi persoalan tersebut, lantaran banyaknya intervensi dari oknum-oknum yang berkepentingan di dalam. 
Kantor BPBD Lambar Didemo Soal Proyek Tak Beres
Jika demikian halnya, maka akan jelas semaraknya dugaan dugaan korupsi, kolusi dan nepotisme dalam setiap realisasi pekerjaan milik pemerintah, khususnya pemerintah Kabupaten Lambar.
" Yang mana realisasinya, kegiatan tersebut jelas akan dilaksanakan jauh daripada ketentuan petunjuk pelaksanaan dan teknis, bahkan kegiatan yang seyogyanya dilaksanakan untuk membantu kemaslatan masyarakat justru beralih fungsi menjadi ajang bancakan oknum-oknum yang berkepentingan di dalamnya," Kata Haidir.

Disamping itu juga, belum lagi perihal dugaan adanya fee proyek yang diberikan oleh rekanan kepada oknum pejabat BPBD Lambar, yang makin membuat realisasi kegiatan di satker tersebut menjadi amburadul dan terkesan asal jadi. " Akibatnya jelas, terciderainya kualitas dan kuantitas mutu pekerjaan yang dihasilkan dan yang sangat di rugikan adalah masyarakat Lambar," terang Haidir.

Oleh sebab itu, Kelopak menghimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Lambar, untuk berani bersikap kritis dan peduli akan realisasi pembangunan yang digulirkan oleh pemerintah setempat, agar realisasi pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Lambar betul-betul bermanfaat untuk masyarakat dan tidak terkesan adanya pemborosan.
" Kami yang tergabung dalam wadah kesatuan Kelopak bersama ini menyatakan sikap untuk melawan setiap bentuk dugaan KKN agar tercipta pemerintah yang bersih dan berlandasan asas kelima dalam pancasila yaitu keadilan bagi seluruh rakyat indonesia," ungkap Haidir. Eko
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kantor BPBD Lambar Didemo Soal Proyek Tak Beres

Trending Now

Iklan

iklan