Suaralampung.com. Curah hujan yang tinggi dan tak henti-henti terus mengguyur Kabupaten Lampung Barat (Lambar), mengakibatkan longsor di dua titik jalan nasional penghubung Liwa-Simberjaya. Tepatnya di Pemangku Peninggaman, Pekon Bakhu dan Pemangku Simpang Luas, Pekon Luas, Kecamatan Batuketulis, Senin (28/11).
Selain itu hujan juga mengakibatkan meluapnya sungai Way Lakak hingga ke badan jalan nasional di Pemangku Waysemaka, Pekon Bedudu, Kecamatan Belalau. Dan kurang lebih 20 hektar sawah milik warga sekitar rusak terendam luapan air sungai.
"Baru kali ini sungai Way Lakak meluap hingga ke badan jalan nasional, tinggi air bahkan mencapai 50 cm. Sehingga arus lalu lintas juga sempat macet mencapai dua kilomemeter," terang Rinto warga sekitar.
Sampai saat ini air masih menggenangi persawahan warga, dan belum di ketahui kerugian akibat kerusakan tersebut. " Kami belum melihat sawah yang rusak. Yang pasti, para petani bulan depan akan melaksanakan penanaman padi dan itu dipastikan gagal," ujar Rinto.
Sementara terpisah Kabid Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lambar, Andy Cahyadi mengatakan, saat ini timnya masih bekerja dan berusaha menembuskan longsor yang ada di Pemangku Peninggaman.
"Tim kami saat ini masih bekerja dan berupaya agar longsor bisa secepatnya tembus. Sehingga, pengguna jalan bisa melanjutkan perjalannya," terang Andi dengan singkat. (Eko)
