Suaralampung.com. Kurang dari tiga pekan menjelang hari H pilkada Lambar 15 Februari 2017, tim pemenangan paslonkada 2017-2022 diusung Koalisi Lambar Berganti, Edy Irawan Arief-Ulul Azmi Soltiansa alias Paisol, semakin meningkatkan intensitas konsolidasi tim pemenangan di setiap lini.
Tim paslon nomor urut 2 yang telah terbentuk hingga tingkat ranting atau pemangku (dusun) tersebar di 15 kecamatan yang terbagi dalam zona I dan II tersebut, terus bergerilya meyakinkan masyarakat calon pemilih untuk istiqomah dan tak terpengaruh dengan fitnah-fitnah dan kampanye hitam dari pihak tak bertanggung jawab.
Capaian tim yang sangat positif, adalah masyarakat justru semakin jengah dengan adanya provokasi dan upaya-upaya tak santun bahkan tidak manusiawi yang ditempuh pihak lawan. Misalnya menggunakan aparatur pemerintah, mulai dari perangkat pekon hingga ASN atau PNS untuk mempengaruhi dan mengintimidasi masyarakat.
"Cara-cara yang ditempuh pihak lawan, seperti penekanan masyarakat oleh perangkat pekon, rolling pejabat dan staf yang tak sesuai latar belakang keahlian, sudah tidak ada pegaruhnya bagi calon pemilih Edy-Pai yang kini persentasennya di atas 80 persen. Semakin mendekati hari H pilkada, yang bakal memilih Edy-Pai meningkat tajam," ujar jurubicara Edy-Pai, Andi Gunawan, Jumat (27/01).
Kini, lanjut Andi, pihaknya mengabaikan sandungan-sandungan kecil yang dilancarkan lawan dan justru fokus mencari tambahan calon pemilih Edy-Pai melalui istilahnya 'kacamata kuda'. Artinya Edy-Pai dan seluruh tim pemenangan di semua tingkatan bersama pengurus dan simpatisan enam parpol pengusung (Partai Demokrat, PPP, Partai Gerindra, Partai Nasdem, PKS, PKB) memenangkannya.(Eko)
