Suaralampung.com. Ratusan masyarakat nasabah Bank muamalat ASA yang datangi pemda lampung timur(Lamtim), nasabah teesebut meminta kepada dinas koprasi untuk bertanggung jawab karna dinas terkait yang telah memberikan izin dengan nomor:160/BMT.AMANAH/PS/LT/IX/2016. Dengan aksi yang di lakukan tersebut nasabah ingin meminta dana yang mereka tabung untuk di kembalikan. Pada Kamis (5/1/17).
"Karna nasabah menabung tidak menabung sekkigus banyak, melainkan dari seribu dua ribu rupiah, hasil kerja harian mereka, namun kenapa di tipu hal ini yang membuat kami mendatangi pemda lampung timur, menuntut keadilan dan kebijakan," ungkap salah seorang kordinator aksi yangvnamanya enggan di mediakan.
Namun kedatangan dari para nasabah ini hanya di perbolehkan di lapangan, dan tidak di perbolehkan di depan kantor pemda setempat.
"Jika ingin bupati lamtim menemui, mereka tidak bisa orasi dengan kata kata hujatan, dalam arti kata jika ada kata kata hujatan di mungkinkan bupati tidak akan menemui para nasabah, yang meminta hak mereka tersebut," hal tersebut di sampaikan asisten satu kepada para pengunjuk rasa.
Akhirnya Bupati berkenan menerima perwakilan pengunjuk rasa untuk bermusyawarah, sementara awak media tidak di perkenankan meliput pertemuan tersebut, dengan alasan akan ada jumpa pers sendiri(RAJA).
Keteranagan gambar : kondisi tetkini dari para nasabah yang datang ke Kantor Bupati Lampung Timur
