Suaralampung, Lampung Timur - Waktu yang di nanti-nanti tiba bagi pahlawan tanpa jasa yang telah menanti semenjak desember 2016 lalu yang di tetapkan demisioner oleh presiden republik indonesia.
Dengan adanya pelantikan dan pengambilan sumpah kepada kepala SD, kepala SMP dan pengawas di Gedung Pusiban Sukadana, Selasa 11 April 2017.
Maka berakhirnya masa demisioner tersebut karna tatkala selesai pelantikan dan sumpah jabatan para kepala SD dan SMP resmi dengan jabatan beserta SK baru.
541 orang sah di lantik mendapatkan SK dan menjadi kepala SDN di ruang lingkup pemerintah daerah kabupaten lampung timur begitu pula untuk kepala SMPN yg dilantik 61 Orang.
Sementara pengawas dilantik 131 sedangkan untuk UPTD 26 orang dengan total 759 orang yang terlantik hari ini selasa 11/4/2017.
Hal tersebut tentu telah melalui mekanisme dan dengan di terbitkannya.
Surat Keputusan Bupati Lampung Timur Nomor 821/726/25/sk/2017 tentang pengukuhan pengangkatan dan pemindahan PNS dalam jabatan di lingkup pemperintah kabupaten lampung timur tertanggal 10 april 2017.
Dalam sambutannya bupati lampung timur,
Chusnunia mengucapkan, selamat kepada ibu bapak yang dilantik dan diambil sumpah jabatan karna ini adalah suatu momentum penting bagi ibu dan bapak sekalian terutama siswa dan siswi.
"Dan yang tidak kalah penting saya mengucapkan selamat bertugas, selamat bekerja, selamat mengabdi untuk lampung timur dan saya harapkan dengan diambil sumpah bukan soal sandang yang disandang tapi mungkin ada nilai positif tapi lebih dari itu di pundak ibu bapak tanggung jawab dan nasib generasi penerus lampung timur," paparnya.
"Kalau berbicara lam-tim dan bicara angka kemiskinan semakin lama tingkat kemiskinan semakin menurun. Kalau kita mau merubah nasib kita harus mewarnainya sebaik mungkin generasi muda di bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, insfrastruktur dan lainnya tp tidak sepenting pendidikan, mau anaknya bagus tp pendidikannya tidak bagus maka masa depannya enol," ujarnya.
Di tambahkannya lagi Chusnunia/nunik mengatakan."Tenaga pendidikan secara umum itu seperti sopir, kalau sopirnya ugal ugalan ya gimana nantinya, ini soal hati, tanggung jawab, panggilan dan perasaan bagaimana kita berbuat tetutama menjadi mahluk hidup yang bermanfaat bagi orang lain, ini adalah ladang amal untuk guru,"pungkasnya. (Raja)
