Suaralampung.Com, Lampung Timur - Harapkan perbaikan dari pemerintah kabupaten Lampung Timur, bagai pungguk rindukan bulan itu pepatah yang bisa di ibaratkan, dalam permasalahan jembatan yang rusak parah di desa Braja Indah dan Desa Braja Harjosari Kecamatan Braja Selebah Kabupaten Lampung Timur.
Tak tahan menunggu entah kapan akan di perbaiki oleh pemerintah daerah, sehingga warga dua desa tersebut dengan cara bergotong royong memperbaiki jembatan penghubung antara dua desa tersebut.
Perbaikan itu merupakan Inisiatif warga hasil musyawarah bersama, karena kondisi jembatan yang sudah tidak layak untuk dilalui. Bahkan rusaknya jembatan ini sering menyebabkan terjadinya kecelakaan bagi pengendara yang melaluinya.
Selain itu dengan rusaknya jembatan tersebut amat mempengaruhi kehidupan warga dua desa tersebut, dikarnakan jembatan yang dimaksud adalah akses transportasi pengangkut hasil bumi masyarakat sekitar, sehingga perekonomian mengalami penurunan, disebabkan kesulitan mengeluarkan hasil pertanian yang akan di jual.
Saat di wawancarai panitia pembangunan jembatan, Suryanto, warga Desa Braja Harjosari mengatakan, rasa kekecewaannya terhadap pemerintah Lampung Timur.
Menurutnya, kalau harus menunggu bantuan dari pemerintah Lamtim, maka jembatan ini tidak akan pernah di perbaiki. Di karnakan sudah sekian tahun jembatan ini rusak pemerintah setempat hanya terkesan tutup mata, dengan keadaan ini."Tidak mungkin menunggu kucuran dana dari pemerintah, karena sudah rusak parah dan sering terjadi kecelakaan.
"Sehingga kami dari masyarakat mengambil inisiatif dengan mengadakan musyawarah, srcara cepat bersama tokoh desa setempat dan tokoh desa tetangga, yang disertai babin Kamtibmas, supaya dalam melakukan penggalangan dana kami tidak melanggar hukum," ujarnya Kamis (18/5/17). Disela gotong royong.
Suryanto melanjutkan, "Kesepakatan swadaya lingkungan pada hari ini, masyarakat mulai melaksanakan perbaikan dan langsung melakukan pengecoran jembatan, supaya semuanya berjalan lebih baik. Demi kenyamanan pengguna jalan,"ucapnya.
Ditambahkannya, para Anak-anak di desa tersebut ikut terlibat dalam pengerjaan jembatan, mereka rela berpanasan mencari bantuan dana dari orang-orang yang peduli terhadap pembangunan jembatan desa tersebut " Yang kebetulan anak anak sedang libur sekolah sehingga ikut ambil bagian dalam perbaikan jembatan tersebut, mereka pun rela berpanas panasan demi desanya," pungkas Suryanto.
Namun kondisi bertolak belakang justru terjadi. Di saat warga desa braja indah dan braja harjosari tengah sibuk menggalang dana untuk memperbaiki jembatan yang bertahun-tahun rusak. Bupati lampung timur Chusnunia Chalim justru sibuk dengan kunjungan kerja dan berfoto-foto di Banyuwangi Jawa Timur bersama para kepala desa.
Berita fakta Bupati Lamtim pelesiran ada di Banyuwangi tersebut tersiar melalui media online humaslamtim.com dengan judul mimpi kami bisa menyalip kesuksesan banyuwangi.
Kehawatiran masyarakat kiranya tidak berlebihan, bila mimpi itu akan selamanya tetap menjadi mimpi, bila masyarakat kurang terurus, infrastruktur hancur. Masyarakat rindu Pemimpin yang hadir dengan memberi kerjanyata bukan hanya mimpi dan retorika. (Raja)
