"Di Puskesmas Tanjung Sari Untuk alat tensi darah alatnya rusak, yang bisa digunakan hanya satu, Stoskop ada 7 tapi semuanya tidak setandar. Termometer tidak ada. Untuk keluhan laian misalnya obat juga kita kekurangan, karana obatnya tidak ada, sehingga kalau mau meresepkan saya yang harusnya lima menit bisa molor sampai lima belas hingga setengah jam, karna harus menjelaskan kepada pasien," Dr Farida
Suaralampung.Com, Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Lampung Selatan melakukan Kunjungan kerja, sidak langsung ke UPTD Puskesmas Tanjungsari di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.
Dalam kesempatan tersebut rombongan anggota komisi D menyusur semua ruangan yang ada di puskesmas rawat inap Tanjung sari, serta berkesempataan menyapa pasien yang sedang dirawat. Selain itu dalam kunjungan kerja tersebut juga digelar diskusi dan tanya jawab dengan perwakilan seluruh personil puskesmas tersebut.
Dalam kesempayan tersebut Yuli Gunawan, ketua komisi D DPRD Lamsel menyampaikan, "Dalam kunjungan kerja ini komisi D akan mendengar masukan yang akan kita bawa, ketingkatan pembahasan dewan, intinya kita sering agar ketemu bagaimana baiknya, kalau interennya baik tapi pelayanannya tidak artinya tidak bagus, demikian pula bila sebaliknya, juga tidak baik," Paparnya Jum'at (3/11/17).
Pada kesempatan kunjungan kerja tersebut Seluruh angota Komisi D turut hadir yaitu. Yuli Gunawan dari PAN Sebagai Ketua Komisi, Sidik Marianto Partai Golkar, Waris Basuki Partai Gerindra, Ketut Supriadi Partai PDIP, Hj, Nur Hafifah Partai PAN, Sugiharti Partai Hanura dan Akias dari PKS. Serta didampingi dari kesekertariatan Dewan.
Ditempat yang sama Bahren Nor Tajulu, Kepala KUPT Puskesmas rawat inap Tanjung Sari menyampaikan terkait ruang lingkup kerja puskesnas yang di pimpinnya, dengan cakupan wulayah kerja Lima Desa dengan 19 ribu peserta BPJS.
Dalam sesi tanya jawab diungkapkan oleh Dr.Farida dirinya menyampaikan kurangnya peralatan diaknosa termasuk tensi darah, di puskeamas Tanjung Sari.
"Di Puskesmas Tanjung Sari Untuk alat tensi darah alatnya rusak, yang bisa digunakan hanya satu, Stoskop ada 7 tapi semuanya tidak setandar. Termometer tidak ada. Untuk keluhan laian misalnya obat juga kita kekurangan, karana obatnya tidak ada, sehingga kalau mau meresepkan saya yang harusnya lima menit bisa molor sampai lima belas hingga setengah jam, karna harus menjelaskan kepada pasien," paparnya.
Hal tersebut langsung di tanggapi oleh Ketua Komisi D Yuli Gunawan dengan menyampaikan," Nanti ajukan ke KUPT ini, segera langsung akan di tindak lanjuti," paparnya.
Dalam kunjungan kerja tetsebut juga terungkap benerapa permasalahan yang ada di Puskesmas Tanjung Sari diantaranya Klem rawat inap belum cair, bulan januari februari, karna lompat. Perbedan klem BPJS Dengan perda yang ada, srbesar Rp. 120,000, perhari. Belum sesuai perda yang baru. Kordinasinya belum satu arah, Kurang alat, kurang pemahaman tentang uang kapitasi yang bisa juga untuk beli alat dan obat.
Liputan. Tri Wahyudi