Suaralampung.com-lampung timur-Pasir Sakti,-Sungguh mengejutkan jika panitia pilihan kepala desa yang ada di desa Mulyo Sari kecamatan Pasir kabupaten lampung timur diduga berbuat nekat pada pilkades 04/12/2017.
Kejadiannya berawal dari tertangkapnya surat suara 34 lembar yang terjadi pada saat itu sedangkan desas-desus surat suara yang tersebar adalah 56 kertas surat suara, hal ini seharusnya tidak terjadi karna panitia yang semestinya netral dalam pesta demokrasi tersebut namun fakta yang terjadi diduga panitia melakukan hal yang tak layak menjadi contoh bagi masyarakat.
Dengan tertangkapnya 34 surat suara yang setelah di cek oleh pihak tim pemenangan salah satu calon kepala desa di desa setempat ternyata kertas suara tersebut adalah panggilan DPT pada Tahun 2015, yang lebih mengejutkan lagi nama-nama yang tertera dan Nik KTP berasal dari luar pulau lampung yaitu dari kalimantan,jember jawa timur.
Saat di minta keterangan selasa 05/12/2017, pak Kirman mengatakan "Nik dari KTP yang ada pada surat suara itu dari Kalimantan, Jember, Jawa tengah dan jawa timur, masing-masing itu ada kok, saya yang megang BB nya terus saya kasihkan sama si su" ujar pak kirman.
Dari keterangan pak Kirman jelas sudah dugaan tersebut mengarah ke pemalsuan dan pembohongan terhadap publik dengan unsur kesengajaan,sebelumnya telah di beritakan tentang kecurangan yang dilakukan oleh calon urut 2 subardan yang telah membagi-bagikan beras menggunakan plastik kresek yang isinya 5kg beras lalu di tangkap dan di hentikan namun setelah itu Subardan diduga membagikan minyak makan dan gula yang di bagikan melalui salah satu warga bernama geger.
Berita wartawan Suaralampung.com (Raja)
