Suaralampung.Com,
BANDARLAMPUNG--Upaya Gubernur Muhammad Ridho Ficardo mengembangkan Kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera) mendapat7 dukungan Presiden Joko Widodo. Tahun ini Presiden Joko akan menambah 6 gedung perkuliahan guna mempercepat pembangunan Kampus Itera."Tadi dikatakan Pak Rektor (Rektor Z. Tamin, red), bahwa Itera masih kekurangan gedung. Jadi tahun ini kita akan menambah 2 gedung asrama, 3 gedung dari Dikti dan 1 dari BUMN sehingga diharapkan bisa membantu percepatan pembangunan Kampus Itera," ujar Jokowi, usai melakukan peninjauan gedung A Kampus Itera, Minggu (21/1/2018) siang, dengan didampingi Gubernur Ridho.
Keenam bantuan gedung tersebut terdiri dari 2 gedung perkuliahan dan 1 gedung laboratorium teknologi. Adapun bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Teknlogi senilai Rp129 milyar rupiah. Kemudian dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memberikan bantuan senilai Rp60 Milyar dan Rp50 Milyar dari Cooporate Social Responsibility (CSR) BUMN.
Presiden menekankan kepada para mahasiswa agar bisa mengejar ketertinggalan dalam menyosong tantangan kemajuan dunia, terutama dalam menghadapi revolusi industri 4.0. "Yang paling penting satu, yakni agar mahasiswa disini ikut mengejar, dalam rangka menyongsong revolusi industri 4.0, karena tantangannya ke depan adalah artificial inelligence, bioteknologi dan hal-hal yang bersifat fisik. Saya lihat kampus ini sudah menuju ke sana," ungkapnya.
Presiden juga merasa takjub dengan luasnya Kampus Itera yang hampir mencapai 275 hektare. Ia mengatakan, pada tahun 2017 yang lalu, pemerintah pusat juga telah menggolontorkan dana sebesar Rp50 milyar guna pembangunan beberapa gedung di Itera di antaranya pembangunan 7 Embung dan 3 Asrama.
Pemerintah juga telah membantu mempermudah akses jalan di depan Itera sehingga baik mahasiswa, dosen dan masyarakat lebih gampang menuju Itera.
Pada kesempatan yang sama Rektor Z. Tamin mengatakan selain mendukung program kerja Itera, Presiden Jokowi juga mendukung pembangunan Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL). "Pembangunan Observatorium kedua di Indonesia ini mendapat dukungan dari Presdien. OAIL merupakan penambahan kapasistas untuk penelitian kita, selain Boscha dan Observatorium yang ada di Kupang," ujar Ofyar.
OAIL merupakan titik baru fasilitas patroli langit nasional dalam jaringan pengamatan astronomi dan astrofisika nasional. Terdapat sekitar Rp70 milyar dana yang telah dialokasikan Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo untuk pembangunan OAIL ini. "Untuk pembangunnya, saat ini proses jalan hampir 100 persen, tahun ini pembangunan gedung akan dimulai dan rencananya pada Bulan Oktober 2018 akan dibuka satu gedung beserta teleskopnya," ungkap Ofyar.
Usai melakukan peninjuan di Gedung A, dan Embung B, Jokowi juga melakukan penandatanganan prasasti peresmian JTTS Ruas Bakauheni-Terbangi Besar dan Segmen SS Lematang -SS Kotabaru. Dalamm kesempatan itu, Presiden juga didampingi beberapa Menteri Kabinet Kerja diantaranya Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menristek Dikti M. Nasir juga Kepala Staf Presiden Moeldoko.
Sebelum meninggalkan, Kampus Itera Jokowi membagikan beberapa cinderamata dan bersalaman serta berfoto dengan mahasiswa Itera. (Humas Prov)
