Suaralampung.com, Bandarlampung-
Sebanyak 400 warga mengikuti pengobatan gratis yang diselenggarakan PT. KAI Divre IV Tanjungkarang dengan menggunakan Rail Clinic yang dilakukan di stasiun Tulungbuyut dan stasiun Tegeneneng. Hal tersebut diungkapkan EVP Divre IV Tanjung Karang Suryawan Putra Hia, Kamis (12/7).
Dalam kegiatan tersebut hadir juga Manajemen PT KAI Divre IV Tanjungkarang, Muspika setempat, kepala Puskesmas, Dinas kesehatan Kota Bandarlampung dan Lurah. Rail clinic merupakan retrovit kereta rel disel (KRD) yang dimodifikasi dan dilengkapi fasilitas dengan alat- alat kesehatan yang cukup modern, serba digital dan terdapat pintu evakuasi bagi pasien dalam keadaan darurat.
"Ada dua kereta dalam rangkaian rail clinic yakni ruang tindakan medis mukai dari pelayanan darurat meliputi bantuan hidup dadar atau CPR , alat monitoring pasien, alat kejut jantung, tindakan bedah minor, rekam jantung, hingga penanganan kasus dapat dilakukan. Sementara dikereta kedua terdapat fasilitas untuk tindakan persalinan, ruang pemeriksaan umum dan edukasi serta ruang farmasi," kata Suryawan.
Dalam sambutannya, Suryawan Putra Hia menjelaskan bahwa secara umum fasilitas pelayanan kesehatan yang akan diberikan dalam rel kelinik adalah jenis pelayanan kesehatan primer atau pelayanan tingkat pertama.
Pada bhakti sosial pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis ini PT KAI Divre IV Tanjung Karang menyiapkan 14 tenaga medis yang terdiri dari dua dokter gigi, dua dokter umum, dua bidan, dua apoteker, dua petugas poli mata, dua petugas lab dan dua perawat.
"Sedangkan masyarakat yang diundang sebanyak 400 warga sekitar stasiun Telungbuyut dan di stasiun Tegineneng yang mekanisnya diserahkan kepada lurah atau kepala lingkungan masing-masing," kata dia.
Ia menambahkan selain melayani kesehatan masyarakat juga memberikan pemberian 40 buah kaca mata gratis dan tas sekolah serta bingkisan bagi siswa siswi sekolah dasar.
Suryawan mengharapkan dengan bhakti sosial pelayanan kesehatan dan pemberian kaya mata gratis diharapkan bisa membantu meningkatkan taraf kesehatan masyarakat sekitar jalur rel yang tidak terjangkau saranan kesehatan. "kami juga melakukan sosialisasi pentingnnya masyarakat sekitar jalan rel ikut menjaga keamanan dan kelancaran perjalanan kereta api dengan tidak melakukan pelemparan kereta api yang melintas serta sosialisi keberadaan aset PT KAI," tuturnya. (abt)
