Suaralampung.com-lampung timur-.Masyarakat desa Pugung Raharjo kecamatan Sekampung Udik kabupaten lampung timur, merasa kecewa dengan adanya proyek pembangunan jalan yang dikerjakan asal-asalan oleh pihak rekanan/kontraktor dan bahkan tidak memasang papan nama Proyek.
Hal itu diungkapkan Sumarlan atau yang kerab dengan panggilan sulohok, kepala desa Pugung Raharjo ini mengatakan,"Ya mas yang jelas kami masyarakat desa Pugung merasa kecewa dengan adanya bangunan proyek pembangunan jalan yang dikerjakan asal jadi oleh pihak rekanan/kontaktor."ungkapnya kepada wartawan Suaralampung.com saat diwawancarai dirumahnya.
Imbuh sulohok" Mengingat bangunan jalan lataston itu telah di tumbuhi rumput dan pasangan drainase/Talut asal-asalan yang ada di desa kami,sedangkan kami yakin jika uang yang digunakan untuk pembangunan itu pasti tidak sedikit,namun dengan adanya bangunan asal-asalan seperti itu ya jelas kami merasa kecewa" keluhnya dengan nada penuh kecewa.
Ditambahkannya lagi," Saya selaku kepala desa berharap agar pihak kontraktor mengerjakan ulang bangunan jalan dan drainase itu dengan baik sesuai spek yang ada didalam kontrak kerja."harapnya.
Mirisnya proyek pembangunan jalan Ac Wc dan drainase yang menelan anggaran Miliaran rupiah tersebut terkesan asal jadi, padahal tentunya sebelum di kerjakan semua telah di rencanakan terlebih dahulu dan telah mengikuti proses lelang melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lampung Timur,hal lainnya,tidak dipasang papan nama/plang proyek kegiatan se-olah-olah terkesan tidak transparan dan terindikasi ditutup-tutupi.
Menyikapi pembangunan jalan Ac Wc dan drainase/talut di desa Pugung Raharjo yang jalan tersebut telah di tumbuhi rumput dan drainase yang terkesan asal-asalan pola pengerjaannya LSM LP3-RI melalui sekretaris nya Johan Abidin mengatakan bahwa pekerjaan tersebut telah mereka laporkan ke kejaksaan negeri Lampung timur kurang lebih dua bulan.
"Pekerjaan tersebut telah kami laporkan ke kejaksaan negeri lampung timur kurang lebih dua bulan ini, namun belum ada kabar apakah sudah di panggil atau belum pihak kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut dan kami selaku lembaga swadaya masyarakat akan kami kawal laporan tersebut hingga benar-benar ditindaklanjuti oleh pihak kejaksaan"ujarnya.
Lanjut Johan"kami dari LSM LP3-RI berharap kepada pihak Kejaksaan Negeri Lampung Timur dapat segera Menindaklanjuti laporan laporan yang sudah masuk, demi tegaknya supremasi hukum di negeri ini, agar dapat memulihkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum, karena selama ini hukum dianggap tajam kebawah tumpul keatas"pungkas Pria ini.
Berita wartawan suaralampung.com
(Raja)
