Suaralampung.com-Lampung Timur-mataram baru-.Seiring perkembangan suatu wilayah, ternyata berdampak pula bagi desa di dalamnya. Tak terkecuali bagi Desa Way Areng, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur. Desa belum lama berdiri ini, nampaknya juga sedang giat membangun, baik infrastruktur atau non infrastruktur.
Pembangunan tersebut semakin maksimal seiring dikucurkannya bantuan dari pusat dan daerah berupa program Dana Desa (DD), dan Alokasi Dana Desa (ADD). Selain itu, dorongan swadaya masyarakat berupa sumbangan tenaga, waktu dan materi juga jadi tolak ukur keberhasilan pembangunan Desa Way Areng.
Kepala Desa (Kades) Way Areng, Mulyadi saat ditemui Suaralampung.com mengatakan, capaian pembangunan pada tahun 2018 seperti Drainase, paving blokc komplek balai desa, pembangunan sarana air bersih berupa sumur bor, serta sejumlah pembangunan non fisik berhasil ia komandoi dengan sukses.
"Meskipun desa kami tergolong belum lama berdiri, namun, berkat bantuan DD dan ADD kami bisa terus membangun. Bahkan tak hanya infrastruktur, kami juga membangun non fisik seperti pelatihan Aplikasi Siskuedes, oprasional Guru Paud, koran desa, pelatihan dan lain-lain", ujar Mulyadi, Minggu 30/12/2018.
Menurut Mulyadi, keberhasilannya tersebut tidak dapat dicapai tanpa adanya keterlibatan masyarakat, utamanya dalam hal swadaya. Hal ini, lanjut dia, bantuan dari pemerintah ke Way Areng ia sosialisasikan sebagai dana perangsang, sehingga swadaya masyarakat menjadi penentu suksesnya pembangunan desa.
"Seluruh rencana pembangunan desa, baik fisik maupun non fisik, seluruhnya kami masukan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes). Dan seluruh kegiatan disepakati melalui musyawarah, analisa, skala prioritas dan visi misi desa," jelas Kades yang dilantik pada tahun 2017 ini.
Sementara, berdasar APBDes Way Areng tahun 2018, desa ini memiliki pendapatan Rp 1.359.554.000. Pendapatan itu diterima dari PAD Rp 1.500.000, DD Rp 929.216.000, ADD Rp 327.567.000, dari BHPR Rp 16.567.000, dari PBK Rp 78.600.000, dari PBP Rp 6.000.000, dan dari pendapatan lain-lain Rp 400.000.
Sebesar 25,58 persen dari dana tersebut digunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan desa. Sebesar 7,24 persen untuk pembinaan masyarakat. 33,47 persen untuk program padat karya tunai, 12,68 persen untuk pemberdayaan masyarakat dan sebesar 54,50 persen digunakan untuk pembangunan desa.
Selain itu, dalam rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Way Areng tahun 2018 juga diurai Rencana Pembangunan DD sebesar Rp 681.431.080. Dana ini terbagi menjadi 3 kegiatan, meliputi pembangunan Drainase panjang 1.942 meter, Paving Blokc seluas 375 meter, dan 1 Unit Sumur Bor.
Berita wartawan suaralampung.com
(RB/Roy).
