Suaralampung.com – Lampung Timur – Empat kegiatan menjadi prioritas pembangunan Desa Braja Mulya, Kecamatan Braja Selebah, Kabupaten Lampung Timur. Ke empat kegiatan tersebut meliputi pembangunan bidang infrastruktur, bidang pembinaan dan pemberdayaan masyarakat serta bidang ekonomi desa.
"Sumber anggaran ke empat kegiatan ini kami danai dari Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) tahun 2018 sebesar Rp 1.164.357.000. Dan alhamdulillah, saat ini seluruh kegiatan sudah selesai 100 persen", ujar Kades Braja Mulya, Sujarno saat ditemui di Braja Selebah, Sabtu (5/1/2019).
Dijelaskan Sujarno, dana Rp 1.164.357.000 itu diterimanya dari 9 sumber berebda, yakni dari Pendapat Asli Desa (PAD) Rp 835.000. Kemudian, dari Dana Desa (DD) Rp 744.459.000. Disusul dari bagian hasil pajak dan retribusi Daerah Lampung Timur Rp 15.860.000 serta dari Alokasi Dana Desa (ADD) Rp 317.914.000.
"Selain itu, kami juga mendapat Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) Rp 6.000.000, kemudian Bantuan Keuangan Kabupaten (BKK) Rp 68.600.000, Program Gerbang Indah Bumi Tuwah Bepadan Rp 50.000.000, Program Bantuan Linmas Rp 18.600.000 dan Silpa tahun 2017 sebesar Rp 10.689.000", terang Sujarno.
Menurut Sujarno, secara transparan dan melalui musyawarah desa, seluruh kegiatan telah didanai sesuai porsinya masing-masing. Namun, khsusus untuk pembangunan infrastruktur desa, masih kata dia, alokasi dananya mencapai 55 persen dari total anggaran yang ada, atau sekitar Rp 635.320.550.
"Disusul pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan desa sebesar Rp 274.618.000, pemberdayaan masyarakat Rp 118.800.000, pembinaan masyarakat Rp 86.550.000, dan kegiatan ekonomi desa berupa penyertaan modal desa Rp 49.068.450 atau sekitar 4 persen dari total anggarannya", ujar Sujarno.
Semenatra itu, informasi dilapangan menyebut, kegiatan yang dikomandoi Kades Sujarno ini mendapat apresiasi dari warga setempat. Pasalnya, sejumlah manfaat mulai dari hasil pembangunan sampai lapangan pekerjaan tercipta. Tak hanya ratusan, bahkan ribuan warga mendapat kesempatan bekerja disana.
"Benar mas, salah satu manfaat yang dirasakan masyarakat pada pembangunan desa adalah kesempatan kerja. Dan ini riel terjadi, bahkan selama musim pekerjaan kemarin, ada ribuan Hari Orang Kerja (HOK) yang kami bayarkan", tambah Sujarno memungkasi keterangannya.
Berita wartawan suaralampung.com
(Rb/Roy).