Kasus Dugaan Pelecehan Sek Oknum Guru, Disdik Katakan Salah Paham
Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Kasus Dugaan Pelecehan Sek Oknum Guru, Disdik Katakan Salah Paham

Redaksi
Jumat, Januari 04, 2019 | 20:49 WIB 0 Views Last Updated 2019-01-04T13:49:56Z

Suaralampung.com-Lampung Tengah-.Pemeriksaan oleh tim inspektorat atau B A P yang dilakukan oleh dinas Pendidikan  kabupaten Lampung Tengah hari Kamis kemarin (3/1/2019) dengan memanggil orang tua korban pelecehan sek, kepala sekolah SDN 2 Sidokerto Sutriono dan ketua komite sekolah setempat Subagio. di jelaskan oleh kepala dinas Syarif Husein saat dikonfirmasi via ponselnya hasil pemeriksaan korban pelecehan seksual pada anak dibawah umur yang duduk di bangku kelas II SD itu merupakan kesalah pahaman belaka,karena menurut keterangan kepala sekolah dan komite, oknum guru pelaku dugaan pelecehan sek bernama Tumin yang belum diperiksa karena sedang sakit,mennjelaskan pada awak media bahwa tak pernah terjadi apa apa terhadap korban bernama Bunga usia 8 tahun.(bukan nama sebenarnya)

Meskipun belum mengambil keterangan dari oknum.pelaku namun dinas sudah memutuskan dugaan pelecehan seksual oleh oknum guru kelas bernama Tumin adalah tidak benar,di lanjutkan oleh Syarif Husein yang membenarkan keterangan dari kepala sekolah dan komite adalah,ini hanya sekali terjadi di dalam kelas,korban di kurung pada jam.istirahat karena gadis kecil ini prilakunya tak baik dan harus di berikan sangsi yakni di sekap dalam kelas bersama Tumin pada saat itu,guru kelasnya sendiri.

Sebagai kepala dinas Syarif mengatakan, tetap akan memanggil oknum guru yang diduga pelaku pelecehan seksual tersebut jika Tumin sudah sehat dari sakit nya."sebut kadis"dan pada pemeriksaan kemarin antara kepala sekolah,ketua komite,dan orang tua korban telah membuat pernyataan diatas metrai yang isinya peristiwa yang menimpa bocah ingusan atas dugaan prilaku bejad oknum guru tersebut yang di sampaikan korban alias bunga kepada orang tuanya tidak benar dan hanya salah paham.

Hal yang disampaikan oleh Syarif Husein kepala dinas pendidikan Lampung tengah tersebut sangat berbeda dengan keterangan orang tua korban bernama Suparno, juga kakek Bunga bernama Samidi pada awak media beberapa waktu lalu, jika sambil menangis sibuah hati menuturkan perbuatan oknum guru kelasnya padanya  dengan diiming imingi duit 2000 rupiah korban yang disekap saat  dan hampir setiap jam istirahat diperintah untuk memegangi kemaluan Tumin,"saya sebagai kakeknya tidak terima cucu saya diperlakukan seperti ini, Bunga sampai murung dan jadi pendiam pada wajah kecilnya ketakutan,"ujar samidi"

Suparno sebagai orang tua korban,juga sempat  menuturkan,"saya gak tau lagi rasanya saat anak mengatakan kejadian sedih yang dialaminya saat temannya istirahat justru Bunga melayani nafsu bejad gurunya dalam kelas dan ini dilakukan hampir setiap jam istirahat,diakui  pula oleh suparno dan kakek sibocah malang ini kalau keesokan harinya ada mediasi yang dihagas oleh kepala sekolah dan ketua komite untuk menempuh jalan damai dengan bermaafan setelah okn guru mengakui perbuatannya dan sempat pingsan saat mereka dipertemukan."ujar samidi kakek korban"

Berita wartawan suaralampung.com
(Raja/yus/Rls)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kasus Dugaan Pelecehan Sek Oknum Guru, Disdik Katakan Salah Paham

Trending Now

Iklan

iklan