Suaralampung.com - Lampung Timur -. Kasus dugaan bocornya anggaran Dana Desa (DD) di Desa Sindang Anom, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur kini resmi di laporkan oleh LSM Infosos ke Kejaksaan Negeri (Kajari) Lampung Timur, Senin (11/03/2019).
Berkas pelaporan diserahkan langsung oleh Ketua Lembaga Swadaya Masyatakat (LSM) Informasi Sosial Indonesia (Infosos) Perwakilan Lampung Timur, HS Raja Bandar kepada Staf Intelejen Kejari Lampung Timur, Meli Yana Sari SH, di Sukadana pukul 12.00 Wib hari ini.
Kepada Suaralampung.com, HS Raja Bandar mengaku geram dengan ulah Kepala Desa Sindang Anom yang kurang transparan dalam mengelola DD Tahun 2018. Menurut dia, sejumlah temuan yang diduga sengaja di lakukan guna memperkaya diri sarat terjadi disana.
"Salah satu contohnya, yakni temuan tentang pembayaran tenaga kerja. Pada laporannya, pekerja di bayar dengan sistim Harian Orang Kerja (HOK), padahal kenyataan dilapangan, pekerja tidak dibayar melainkan di berlakukan suawadaya sedangkan upah tukang dilakukan dengan sistem borongan. Ini jelas upaya memperkaya diri, sekaligus membodohi warganya", ujar pria akrap disapa Bung Raja ini.
Selain itu, sambung Raja Bandar, realisasi pembangunan drainase sepanjang 1.890 meter yang dibiayai DD ini juga sarat penggelembungan harga matrial. "Salah satu contohnya adalah pembelian batu belah. Pada laporan yang dibuat dan pembelian riel dilapangan, sangat tidak sesuai, sehingga ada upaya dugaan mark up harga matrial", tambahnya.
Berita wartawan suaralampung.com
(Roy)
