"Setahu saya semua gaji hampir tigaratusan sopir tangki telah mengacu pada peraturan pemerintah ketenaga kerjaan yang berkaku,PT pertamina itu BUMN," Doni Irawan
Suaralampung.Com.
Bandarlampung - Masih Adanya Upah atau gaji bulanan sopir tangki milik PT Pertamina Persero yang dikelola oleh PT Patra Niaga,sedangkan pengawasan pada Hiswanamigas melaporkan segala sesuatu pada patra niaga. Dalam hal ini Doni Irawan yang memegang kendali terkait berbagai permasalahan penyimpangan termasuk adanya berita gaji sopit tak memenuhi standar UMR telah dikonfirmasi via phonsel nya kemarin minggu (28/7) oleh salah satu awak media ketika tersambung dengan tegas ia membantah itu tak benar.
"Setahu saya semua gaji hampir tigaratusan sopir tangki telah mengacu pada peraturan pemerintah ketenaga kerjaan yang berkaku,PT pertamina itu BUMN ujarnya, semua bukti laporan kita termasuk.gaji melalui Patra Niaga sebagai PT anak perusahaan pertamina,kalo ada temuan bawa buktinya laporkan ke kami."katanya tegas"
Ditambahkan Doni jika ada yang menginformasikan hal yang tak baik itu biasanya dari mereka para pengemudi tangki Pertamina nakal, mungkin sopir yang telah kami berhentikan karena kedapatan sering masuk pangkalan minyak ilegal mengopols BBM serta mengisi SPBU dengan BBM hasil oplosan dan lain sebagainya untuk mendapatkan uang banyak tapi ini sangat berdampak kerugian pada masyarakat ketika pengendara membeli minyak hasil Oposan itu."aku Doni pada awak media"
Apapun kilah Doni Irawan sebagai bagian pengawasan di bawah naungan Patra Niaga terkait penyelewengan para sopir fakta dilapangan ini merupakan rahasia umum,para sopir bekerja sama dengan mafia pangkalan dan gudang ilegal untuk oplos BBM lalu dengan tangki resmi tersebut BBM rusak itu di suplai ke SPBU seperti yang baru terbongkar belakangan ini di Desa Negeri Sakti Pesawaran nyatanya hingga kini belum ada tindakan bagi para sopir yang keluar masuk gudang itu sejak tahun 2017 silam dan info ini valid di dapati oleh masyarakat sekitar.
Sebagai bagian pengawasan untuk kasus yang satu ini Hiswanamigas terindikasi tutup mata tak ada tindakan pada mereka sopir tengki pertamina yang diduga telah menyuplai minyak oplosan jenis pertalite ke SPBU wilayah Pringsewu,Natar dan Tanggamus, informasi ini di dapati pekan lalu saat awak media menanyakan aktifitas gudang ilegal pada salah satu perangkat desa yang tak mau disebutkan namanya karena takut disinyalir bisnis terlarang itu milik oknum anggota TNI AL."setau saya tangki itu dari gudang ngisi SPBU di daerah pringsewu kesana mas ada juga yang liat disini daerah natar."ujarnya"
Hal tersebut diatas (pernyataan Doni Irawan) memang tak sama dengan pernyataan sopir yang sengaja dijumpai awak media beberapa beberapa hari lalu di pangkalan Dipo pertamina panjang dan telah lama.bekerja bukan sopir pecatan seperti yang diungkapkan Doni sebagai pengawas di Hiswanamigas.(RZ)
