Ketua KBIH Nurussalam Muhamad Dasuki diduga telah menipu warga hingga ratusan juta dana pembrangkatan haji
suaralampung.com
LAMPUNG TIMUR - Sugiwo 57 tahun dan isteri Saniyem almarhum 54 tahun warga Dusun Sumbersari Desa Trisinar kecamatan Margatiga kabupaten Lampung Timur diduga kuat telah menjadi korban penipuan atas perjalanan pemberangkata haji oleh KBIH Nurussalam cabang Sekampung Lampung Timur.
Dituturkan oleh korban dengan raut wajah lesu dan putus asa serta rasa sesal nya yang begitu mendalam pada penyalur pemberangkatan haji yang notabene di ketuai oleh seorang cukup ternama dan sebagai tokoh masyarakat juga sosok pengusaha sukses di kecamatan Sekampung Lampung Timur, Haji Muhamad Dasuki bukanlah nama asing bagi masyarakat khususnya wilayah kecamatan setempat,dan hal itulah diduga penyebab utama pasangan kakek dan nenek rentah petani dari Desa Trisinar tertipu hingga ratusan juta atas pembiayaan perjalanan ibadah haji plus yang di idam idamkannya pada tahun 2016 silam.
Sembari menahan sedihnya kakek rentah seorang petani tulen yang susah baca tulis ini, Sugiwo pada awak ini dengan mata berkaca kaca menahan jatuhnya air sedih dan kecewa dari matanya, dia menceritakan asal muasal musibah yang telah menimpa dirinya dan sang isteri tercinta hingga almarhum, pupus sudah keinginan menunaikan ibadah haji nya karena telah dulu meninggal dunia juga yang paling miris dari permasalahan ini yaitu pasangan kakek nenek ini benar benar tertipu, dana ratusan juta dari menjual tanah miliknya demi keinginan ibadah ternyata raib tertipu oleh penyalur pemberangkatan haji dan umroh KBIH Nurussalam yang tak lain ketuanya adalah Haji Muhamad Dasuki.
Hari Kamis kemarin (9/4/2020) saat dikonfirmasi terkait dugaan penipuan ini di kediamannya, Muhamad Dasuki pada awak media mengakui jika ia yang menerima dana dari Sugiwo dan isterinya dan membuatkan kuitansi tanda terima uang yang ditandatanganinya sendiri, Dasuki beralibi bahwa dana tersebut tidak di pakainya sepeserpun kecuali telah disetorkan ke travel perjalanan haji dan umroh yang bekerja sama dengan KBIH Nurussalam yang di ketuainya teesebut.
" demi Allah pak.. !;saya tidak menggunakan atau memakai uang untuk daftar haji pak Sugiwo dan istrinya itu, sesikitpun saya gak makannya duit itu, sebab saya setor pada travel perjalanan haji dan umroh yang kerja sama dengan kita." ujarnya
Sugiwo yang diduga telah menjadi korban penipuan ini, setelah mendaftar di tahun 2016 silam dan dijanjikan daftar tunggu haji pada tahun 2021 hanyalah menerima kuitansi penerimaan uang yang ditandatangani Haji Muhamad Dasuki dengan stampel usaha rangka baja miliknya dan 2 buah koper haji, merasa dirinya tertipu pria rentah 57 tahun ini sangat berharap uang untuk pendaftaran haji dirinya dan iatri tersebut dapat segera dikembalikan mengingat niatnya berangkat haji telah pupus akibat tertipu. (Tim)
suaralampung.com
LAMPUNG TIMUR - Sugiwo 57 tahun dan isteri Saniyem almarhum 54 tahun warga Dusun Sumbersari Desa Trisinar kecamatan Margatiga kabupaten Lampung Timur diduga kuat telah menjadi korban penipuan atas perjalanan pemberangkata haji oleh KBIH Nurussalam cabang Sekampung Lampung Timur.
Dituturkan oleh korban dengan raut wajah lesu dan putus asa serta rasa sesal nya yang begitu mendalam pada penyalur pemberangkatan haji yang notabene di ketuai oleh seorang cukup ternama dan sebagai tokoh masyarakat juga sosok pengusaha sukses di kecamatan Sekampung Lampung Timur, Haji Muhamad Dasuki bukanlah nama asing bagi masyarakat khususnya wilayah kecamatan setempat,dan hal itulah diduga penyebab utama pasangan kakek dan nenek rentah petani dari Desa Trisinar tertipu hingga ratusan juta atas pembiayaan perjalanan ibadah haji plus yang di idam idamkannya pada tahun 2016 silam.
Sembari menahan sedihnya kakek rentah seorang petani tulen yang susah baca tulis ini, Sugiwo pada awak ini dengan mata berkaca kaca menahan jatuhnya air sedih dan kecewa dari matanya, dia menceritakan asal muasal musibah yang telah menimpa dirinya dan sang isteri tercinta hingga almarhum, pupus sudah keinginan menunaikan ibadah haji nya karena telah dulu meninggal dunia juga yang paling miris dari permasalahan ini yaitu pasangan kakek nenek ini benar benar tertipu, dana ratusan juta dari menjual tanah miliknya demi keinginan ibadah ternyata raib tertipu oleh penyalur pemberangkatan haji dan umroh KBIH Nurussalam yang tak lain ketuanya adalah Haji Muhamad Dasuki.
Hari Kamis kemarin (9/4/2020) saat dikonfirmasi terkait dugaan penipuan ini di kediamannya, Muhamad Dasuki pada awak media mengakui jika ia yang menerima dana dari Sugiwo dan isterinya dan membuatkan kuitansi tanda terima uang yang ditandatanganinya sendiri, Dasuki beralibi bahwa dana tersebut tidak di pakainya sepeserpun kecuali telah disetorkan ke travel perjalanan haji dan umroh yang bekerja sama dengan KBIH Nurussalam yang di ketuainya teesebut.
" demi Allah pak.. !;saya tidak menggunakan atau memakai uang untuk daftar haji pak Sugiwo dan istrinya itu, sesikitpun saya gak makannya duit itu, sebab saya setor pada travel perjalanan haji dan umroh yang kerja sama dengan kita." ujarnya
Sugiwo yang diduga telah menjadi korban penipuan ini, setelah mendaftar di tahun 2016 silam dan dijanjikan daftar tunggu haji pada tahun 2021 hanyalah menerima kuitansi penerimaan uang yang ditandatangani Haji Muhamad Dasuki dengan stampel usaha rangka baja miliknya dan 2 buah koper haji, merasa dirinya tertipu pria rentah 57 tahun ini sangat berharap uang untuk pendaftaran haji dirinya dan iatri tersebut dapat segera dikembalikan mengingat niatnya berangkat haji telah pupus akibat tertipu. (Tim)
Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.
