PESAWARAN - Surat keterangan bebas Covid suatu hal utama jadi pembahasan dalam media ini, berdasarkan keterangan yang di himpun pada tanggal (30/7 ) lalu, salah satu motivator Pendiri kabupaten pesawaran. Menyampaikan keluhannya pada media ini.
Muallim Taher mengatakan, "Saya kecewa atas ungkapan kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran pada 16 Juni lalu, pembuatan surat keterangan bebas covid free (gratis), tapi kenapa pada waktu tanggal (30/7) lalu saya membuat surat keterangan bebas Covid di minta bayar oleh salah satu oknum pegawai rumah sakit bernama Anggi sebanyak 45 ribu per satu orang." Katanya
Disaat Muallim Taher di mintai tanggapan lebih lanjut terkait ucapan kepala dinas tersebut beliauan mengatakan lagi.
"Pada saat saya meminta surat keterangan sehat bebas Covid-19, saya menyerahkan Foto copy ktp dan kk seluruh keluarga saya, dan saya meminta kepada kepala dinas kesehatan Harun untuk mencabut segera ucapan nya, karena telah menuding saya yang seakan -akan tidak mengerti prosedur" Ungkapnya pada media ini nampak kesal.
Mengutip bahasa free (gratis) dan berbayar dalam pembuatan surat keterangan bebas Covid, media ini mencoba kembali mengkonfirmasi kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Harun, yang diduga seolah menuding Muallim Taher tidak menunjukan identitas pada saat pembuatan Surat tersebut.
"Kalo kita ingin di layani secara gratis tunjuk kan dulu KTP nya" ungkap Harun pada Rabu (5/8/2020).
Mentelaah bahasa tunjukan dulu KTP nya., ungkapan Kepala Dinas Kesehatan pada media pewarta ini disaat meminta tanggapan lebih lanjut, Ia langsung menjawab sambil melambaikan kedua tangan nya, "Saya gak tau, surat keterangan bebas covid hanya berlaku untuk orang Pesawaran, tunjukan dulu identitas bahwa ia orang pesawaran" jelasnya.
Di tanya ulang tentang identistas Pak Muallim apakah ia orang pesawaran atau bukan, Ia Langsung menjawab, "Orang Pesawaran" katanya lagi
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran menyampaikan, seolah-olah dari salah satu pendiri kabupaten pesawaran muallim taher tidak taat prosedur.
Dengan adanya ungkapan kepala Dinas Kesehatan di kabupaten pesawaran, yang menduga seolah muallim tidak taat prosedur, ketua komando garuda sakti Aliansi Indonesia di kabupaten pesawaran pesawaran (KGS Aliansi Indonesia), Hikmaddin menyimpulkan.
"Yang di ungkapkan Kepala Dinas Kesehatan itu ngawur, kok dia mengatakan seolah olah pak Muallim tidak mengerti prosedur, itu kan maksud kadis itu, kok bisa bisa nya dia mengatakan itu, ngawur itu" Jelas ketua ketua KGS Aliansi
Wartawan: Ryal.
