Suaralampung.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tulang Bawang, Komisi III (Fraksi Partai Demokrat) Hamdi, dan Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Hengky Wijaya. SAN, lakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke proyek bangunan Drainase di kampung Astra Ksetra, wilayah kabupaten setempat. Progam Drainase Padat Karya Tunai ini berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bersumber Anggaran Pendapat Belanja Negara (APBN).
Anggota DPRD Tulang Bawang, Hamdi (Komisi III) mengatakan, dirinya menemukan adanya kejanggalan pada pembangunan drainase tersebut. Kejanggalan itu diantaranya lebar kepala topi bangunan drainase yang diindikasi kurang dari ukuran yang ditentukan." Seharusnya 20 cm, pas kita minta ukur sama tenaga kerja, hanya 10 cm saja, jadi ada pengurangan volume 10 cm. Sudah terlihat jelas dari penyusunan baru dan ketebalan tidak sama ukurannya". Katanya Hamdi ketika melakukan Sidak pada kegiatan dimaksud (Kemarin Rabu 23/09)
Hamdi menuturkan, dirinya juga sempat mempertanyakan sekaligus menemui pengawasan tukang dan para pekerja, namun mereka mengatakan bekerja tidak berdasarkan RAB." Komisi III menyayangkan, para pekerja tersebut bekerja tidak mengetahui RAB. Bagaimana pekerjaan mau maksimal, kalau tidak ada acuannya". Ujarnya Hamdi pada awak wartawan
Dalam hal ini sambung Hamdi, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang terkait pekerjaan itu, ini lantaran pekerjaan pusat yang dilaksanakan oleh Balai 19." Kita selaku perwakilan masyarakat Tulang Bawang, sebagai Komisi III berhak mengawasi. Karena yang menggunakan bangun ini nantinya masyarakat banyak ,bukan hanya masyarakat Tulang Bawang. Apalagi nantinya disini akan dibangun dua jalur". Tegasnya
Lebih jauh ketika disinggung mengenai azas manfaat, Hamdi mengatakan mestinya bangunan tersebut berada sisi kiri arah masuk kabupaten Tulang Bawang, dan bukannya bagian sebelah kanan. Sebab menurutnya, bagian sebelah kiri akan membuat kerapihan depan rumah warga setempat.
Kemudian usai melakukan Sidak, rombongan Komisi III bertolak ke Basecamp pengawas pelaksana pekerjaan, Deby Julineo Putri. Tetapi sangat disayangkan, pengawas pelaksana pekerjaan ini ditengarai menghindar dan tidak ingin menemui para Anggota Komisi III yang sedang menjalankan tugas pokok dan fungsi pengawasannya, meski Ia (Deby Julineo Putri - Red) sedang berada di Basecamp tersebut. (Jon)
