Suaralampung.com, Bandarlampung-
Penasihat Hukum Yutuber, Ahmad Handoko membantah terkait adanya tudingan kesengajaan melakukan pertemuan bersama Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bandarlampung, Fatikhatul Khoiriyah dan kawan-kawan.
"Kalau tidak sengaja bertemu atau berada dalam tempat yang sama secara tidak sengaja itu betul yaitu di tepatnya saya berada dalam pesawat yang sama saat penerbangan ke Lampung dan itu pun sama sekali tidak ngobrol bahkan berdekatan pun tidak katanya di Bandarlampung," kata Handoko.
Dia menjelaskan saat itu dirinya sedang dalam perjalanan menuju Lampung dari NTB. Saat itu, ia sedang melakukan pendampingan hukum terhadap salah satu calon Bupati di Sumbawa, NTB. "Saya pulang ke Lampung daru NTB tentunya transit ke Jakarta, dalam Pesawat Garuda ternyata ada komisioner Bawaslu, saya tidak ngobrol atau pun saya sengaja melakukan pertemuan," kata dia.
Handoko mengaskan ketemu tsb tidak sengaja dan siap membuktikan hal tersebut. Ia juga mempersilakan untuk mengecek Manifest selama perjalanan nya. Ia merasa dalam konteks tersebut, seolah-olah dibuat sengaja ada pertemuan saya selaku Ph Yutuber dengan komisioner, pahal tidak demikian.
"Saya pikir pihak pengadu dalam DKPP segera menghentikan penggiringan-penggiringan opini tanpa dasar dan tanpa bukti. Karena nantinya bisa juga ini berakibat menimbulkan persoalan hukum yang baru kal tuduhan tanp bukti," tutur Handoko. (Tik)
