Lampung Selatan — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mendapatkan apresiasi karena telah menghadirkan layanan penyeberangan dan pelabuhan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni, Lampung yang kini semakin tertata dengan baik, nyaman, cepat dan modern. Senin (8/3/2021).
Hal ini disampaikan anggota Komisi VI DPR RI, Ananta Wahana saat melakukan perjalanan ke Bandar Lampung akhir pekan lalu. Ia menilai bahwa pelayanan penyeberangan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni Lampung dan sebaliknya telah mengalami banyak perubahan. "Ternyata sudah mengalami banyak perubahan, sangat berbeda jauh dari dua atau tiga tahun yang lalu. Kini, fasilitasnya cukup nyaman, bersih, dan tertata rapi, berbeda dengan saat saya masih di DPRD Banten. Kumuh, dan toiletnya juga bau pesing," ujar Ananta Wahana.
Melihat banyak perkembangan yang positif dan modern dalam angkutan penyeberangan yang dikelola ASDP, Ananta menilai, manajemen ASDP telah berhasil menangkap "Visi Indonesia" yang digagas oleh Presiden Joko Widodo dalam memberikan pelayanan publik dengan mengedepankan aspek budaya dan kearifan lokal yang dikemas secara modern.
Kendati demikian, Ananta tetap berpesan agar manajemen tidak lantas berpuas diri. Ia menegaskan, ASDP tetap harus menjadi perusahaan yang kuat, dan bisa mengembangkan potensi yang dimilikinya. Dan, ketika sudah tertata dengan baik, jangan sampai ini dinikmati oleh perusahaan lain yang berdalih investasi namun tidak berorientasi pada pelayanan publik.
"Perlu konsolidasi dalam menata, sehingga betul-betul tertata, mulai dari segi pelayanan publik maupun secara bisnis. BUMN harus benar-benar bisa merasakan dan dirasakan oleh masyarkat. Sehingga BUMN hadir itu benar-benar dirasakan oleh masyarakat," katanya lagi.
Hal senada disampaikan Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno yang menilai dalam 3 tahun terakhir ini ASDP telah banyak melakukan perbaikan dan modernisasi angkutan penyeberangan, tidak hanya dari terminal pelabuhannya tetapi juga armada dan layanan tiketnya. "Terminal dan armada kapalnya telah banyak yang direvitalisasi. Di pelabuhan kini semakin bersih, nyaman, dan aman. Fasilitas di kapal juga semakin baik. Jauh sekali bedanya dibandingkan dahulu. Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk contohnya, perkembangannya pesat, kini sudah modern dan full digitalisasi," tutur Djoko yang juga menjadi Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia ( MTI) Pusat.
Djoko mengungkapkan, beberapa tahun lalu dirinya jika melakukan perjalanan ke Palembang dengan layanan penyeberangan reguler dan belum ada Tol Trans Sumatera, harus menempuh perjalanan hingga 14 jam. "Kini dengan adanya layanan kapal ekspress dan Tol Trans Sumatera, waktu tempuh Jakarta-Palembang sekitar 7 jam saja. Tentu, ASDP harus terus meningkatkan layanannya, termasuk kecepatan kapalnya. Jangan sampai layanan ferry justru menjadi bottleneck, tetapi harus menjadi primadona," katanya lagi.
ASDP berkomitmen akan terus meningkatkan pelayanan prima untuk memberikan pengalaman perjalanan sebaik mungkin bagi pengguna jasa, khususnya yang melintas di Merak-Bakauheni.
(hms/yd).