Tanggamus Suaralampung.com, Kotaagung-- Puluhan warga lingkungan way taman, kelurahan Pasar Madang, Tanggamus, Lampung, menggrebek rumah dinas (Rumdis) Sah Bandar kelas II kota agung yang di tempati T (inisial) sebagai kepalanya pukul 22.00 WIB Kamis ,(6/4/22).
Menurut keterangan warga yang tidak mau disebut namanya menjelaskan kepada awak media, bahwa warga merasa risih dan geram melihat ulah T sebagai pejabat publik yang kurang bersosialisasi dengan warga setempat.
" Kepala sah bandar satu ini memang lain dari para pendahulunya, T ini sombong tidak mau berinteraksi dengan warga dan selama satu tahun tinggal disini belum pernah memperkenalkan diri dengan pak RT , kami kesal bang seolah-olah kami warga sini di anggap rendah," jelasnya
Bahkan dalam suasana Ramadhan ini T sering memasukan tamu wanita di malam hari dimana warga sedang melaksanakan sholat tarawih.
" Lebih mirisnya bang di suasana bulan puasa ini T sering memasukan seorang wanita, karena ulahnya itu kemaren malem kami bersama beberapa warga lainya mendatangi rumah T dan menggrebeknya setelah ijin dengan pak RT," tambahnya
Kecurigaan warga sebelum penggrebekan melihat sebuah motor warna putih dan ada sebuah helm perempuan berada di dalam halaman rumah dinas.
" Kemaren itu sehabis buka puasa saya lagi nyantai di emperan mushola dan melihat sebuah motor yang ada di rumah di as itu untuk memastikan saya meminta kepada pemuda bahwa di dalam rumah memang ada orang, setelah di pastikan kami kumpul dan meminta ijin RT untuk menggrebek rumah dinas sah bandar",terangnya
Saat di datangi warga keadaan gerbang terkunci dan pintu rumah terkunci.
"Saat kami sampai di gerbang keadaanya terkunci, kami beberapa kali memanggil tidak ada jawaban dan salah satu warga melompat mengetuk pintu dan tetap tidak ada jawaban akhir setelah beberapa lama akhirnya di buka dan memang kepala sah bandar sedang seorang perempuan," tegasnya.
Warga mempertanyakan sedang apa kepala sah bandar kelas II kota agung di dalam rumah berduaan dengan seorang wanita yang bukan istri dan keluarganya.
" Saya habis kecelakaan dan tangan sebelah kiri butuh perawatan dan R ini yang adalah seorang perawat," warga menirukan jawaban T waktu di datangi awak media.
,
Semula R mengelak bahwa mereka sedang di dalam kamar waktu warga datang ke rumah dinas tersebut, namun akhirnya R mengakuinya karena ada warga yang melihat dari ventilasi.
" Awalnya si R tidak mengakui bahwa mereka sedang berada di kamar, tetapi setelah didesak para warga dan menunjukan foto dalam posisi berhadapan R akhirnya mengiyakan bahwa mereka berdua berada di kamar," jelas warga
RT setempat membenarkan kejadian kemaren malam dan dirinya mewakili warga berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
" Memang benar kejadian tersebut, saya di hubungi warga bahwa mereka akan menggrebek rumah dinas sah bandar, dan setelah saya tiba di lokasi warga sudah berada di dalam halaman rumah dan memaksa penghuninya keluar," jelas RT
Menurutnya setelah kepala sah bandar membukakan pintu langsung menghubungi pihak TNI AL.
" Setelah mereka berdua keluar, saya melihat T menghubungi seseorang ternyata yang datang pihak TNI AL dan tidak lama kemudian pihak Polsek kota agung juga datang," tambah RT
Lurah Pasar Madang memberi penjelasan kepada media kedatangannya dan pihak TNI AL dan Polsek bertujuan untuk menghindari kejadian anarkis yang tidak diinginkan.
" Saya datang terlambat kebetulan malam itu lagi ada acara di luar, setelah ada warga menghubungi saya langsung saya ke TKP dan di situ sudah ada pihak TNI AL dan polisi, kapasitas kami hanya penengah dan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan," terang lurah
Tambahnya setelah terjadi kesepakatan T dan R berjanji tidak akan mengulangi hal tersebut dan meminta maaf kepada warga way taman atas tingkah lakunya yang meresahkan warga.
" Akhirnya kejadian tersebut dapat diselesaikan secara kondusif, T dan R telah minta maaf terhadap warga kami atas kejadian ini dan berjanji hal ini tidak akan terulang kembali," tutupnya
Sementara saat awak media mendatangi rumah Dinas sah bandar, keadaan pintu tertutup dan nampak rumah kosong. Sampai berita ini diterbitkan belum ada klarifikasi dari kepala sah bandar. (Sarip/tim ajoi)
