Suaralampung.com, Bandung —
Kepala Kantor Wilayah Kementeriah Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Jawa Barat (Jabar) Sudjonggo menyatakan siap bersinergi dalam membongkar jaringan narkoba yang dikendalikan oleh oknum warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Rutan dan Lapas wilayahnya.
"Kanwil Jabar tetap berkomitmen untuk memberantas narkoba di dalam lapas ataupun rutan di Jabar melalui penggeledahan kamar hunian WBP. Sesuai instruksi Dirjen Pas, kami selalu melaksanakan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) lewat razia rutin ke kamar WBP," ujar Sudjongo, Senin (11/10/2022).
Pernyataan itu disampaikan Kakanwil Kemenkumham Jawa Barat menyusul pemberitaan adanya penangkapan dua pengedar narkoba yang dikendalikan warga binaan lapas di Bandung.
Dikatakan, pihaknya juga kerap berkoordinasi dengan pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jabar dalam rangka pelaksanaan P4GN, namun memang sulit menciptakan zero kasus di lingkungan lapas karena selalu ada upaya penyelundupan yang dilakukan.
Memang belum terwujud zero kasus, karena selalu saja ada yang berusaha menyelundupkan barang haram tersebut. Tapi kami tidak main-main dalam penanggulangan penyalahgunaan narkoba ini. Bahkan kami akan langsung memindahkan WBP yang terlibat dalam kasus narkoba ke sel khusus atau ke lapas dengan maksimum security.
"Kami juga tak segan-segan menjatuhkan sanksi terhadap oknum sipir yang terlibat atau membantu WBP melakukan pelanggaran, termasuk penyelundupan alat komunikasi," ujar Sudjonggo.
Kakanwil Kemenkumham Jabar ini menambahkan pihaknya juga rutin melakukan razia secara acak ke-40 rutan dan lapas yang ada di bawah instansinya.
"Kami rutin merazia rutan dan lapas di Jabar ini, tujuannya tentu untuk menciptakan zero kasus narkoba seperti yang dicanangkan Dirjen Pas. Namun dengan tetap adanya upaya penyelundupan, kami akan terus berbenah," tambahnya.
Sebelumnya Ditjenpas telah memerintahkan jajaran Pemasyarakatan di Indonesia untuk melakukan operasi terkait program P4GN. Salah satunya dengan menggandeng BNN dalam menanggulangi peredaran narkoba termasuk dalan pertukaran data.
"Dalam melaksanakan tujuan mulia ini, saya berharap Ditjenpas dan BNN dapat saling mendukung dalam penyiapkan sarana prasarananya," ujar Dirjenpas Reynhard Silitonga. Ia pun berharap, kerja sama yang terjalin dapat meningkatkan keberhasilan pemberantasan narkoba di lingkungan Pemasyarakatan, khususnya Lapas dan Rutan.
