Suaralampung.com - Pihak Tower Telkomsel Menggala Dua, benarkan adanya penutupan akses jalan warga pencari nafkah, di lingkungan Bugis Menggala. Hal itu terkait kekecewaan dan ketidaknyamanan masyarakat, terhadap perusahaan dimaksud. Jum'at (09/ 06)
Diungkapkan Humaidi (Staff PT. Tower Telkomsel Menggala Dua), mengatakan jika pihak perusahaan telah dipanggil oleh lurah Menggala Kota mengenai penutupan akses jalan masyarakat dilingkungan Bugis RT. 002/ RW. 002. Menurutnya, penutupan akses jalan warga untuk mencari nafkah tersebut, tanpa instruksi PT. Tower Telkomsel Menggala Dua.
"Saya sudah kesana, bertemu pak lurah, sudah klarifikasi. Yang menutupnya, yang punya rumah di samping, itukan penjaga atau tempat menitipkan kunci. Jadi, memang kita setiap tower itu, ada tempat menitip kunci, cuma kalau instruksi kita untuk menutup, tidak ada. Dan saya nantinya mau dipanggil lagi oleh lurahnya, saya nggak mengerti tuh sama lurahnya". Ujar Humaidi melalui sambungan telepon pintarnya pada wartawan
Kemudian sambung Humaidi, menyikapi kekecewaan dan ketidaknyamanan masyarakat lingkungan Bugis tentang kompensasi atas kerusakan perangkat elektronik yang diyakini sebagai dampak Tower Telkomsel Menggala Dua, hingga kini perusahaan belum menerima informasi dan pengaduan prihal itu, meskipun telah disampaikan oleh warga masyarakat kepada pihaknya.
"Itu belum sampai ke kita, belum sampai informasi itu. Dan itu ada bagian lain, bukan bagian saya. Surat dari bagian lain, itu belum sampai". Kilahnya
Selanjutnya Ia juga menuturkan terkait juntaian kabel PLN dari Tower Telkomsel Menggala Dua yang ditengarai menuju rumah warga, yang mana diduga kuat sebagai pencurian arus listrik atau Sambungan Langsung (SL), dengan tegas dirinya mengatakan bukan pihaknya sebagai pemasang walaupun kabel PLN tersebut terlihat juntaiannya.
"Saya tidak tahu pak, itu bukan kita yang memasang. Kita tidak pernah memasang kabel kerumah warga, dan kalau prosedur kita tidak ada begitu". Jelasnya Humaidi
Sementara mengingat kekecewaan dan ketidaknyamanan warga masyarakat lingkungan Bugis Menggala, atas adanya kerusakan perangkat elektronik yang disinyalir imbas Tower Telkomsel Menggala Dua, Humaidi berjanji akan menyampaikan permintaan informasi masyarakat pada pimpinannya diluar wilayah, baik itu mengenai legalitas perusahaan mencakup lahan dan luasnya, ketinggian tower, serta grounding atau jenis kualitas anti petir yang terpakai pada tower tersebut. Dan permintaan informasi dari masyarakat ini, akan disampaikan kepada pimpinannya yang sedang berhaji.
" Itu ada bagian lainnya, nanti yang menyikapi itu bukan saya, pimpinan saya lagi pergi haji". Tandasnya
Kemarin di beritakan, Warga masyarakat lingkungan Bugis, kelurahan Menggala Kota, kecamatan Menggala, kabupaten Tulang Bawang terindikasi kecewa dan tidak nyaman terhadap Tower Telkomsel Menggala Dua diwilayah setempat. Kamis (08/ 06)
Kekecewaan dan ketidaknyamanan itu, lantaran pihak PT. Tower Telkomsel Menggala Dua ditengarai melakukan penutupan akses jalan yang sering digunakan oleh masyarakat, beraktifitas mencari nafkah lewati jalan tersebut.
"Iya pak, kami masyarakat disini melayangkan surat kekecewaan dan ketidaknyamanan terkait PT. Tower Telkomsel Menggala Dua. Yang mana rasa ketidaknyamanan dan kekecewaan itu, kami sampaikan kepada Lurah Menggala Kota serta ditembuskan pada Camat Menggala, dan Bupati Tulang Bawang. Ini juga kami warga masyarakat lakukan, agar supaya Pemerintah Daerah segera menyikapi kondisi kini, atas ditutupnya jalan tempat kami mencari nafkah oleh pihak mereka". Tuturnya warga masyarakat lingkungan tersebut yang tidak bisa disebutkan namanya, pada awak media (Jon)
