Suaralampung.com, Belitung— Suasana di dalam Lembaga Pemasyarakatan tak selalu dengan kesan yang menyeramkan. Hal ini Nampak dari suasana sejuk di Bulan Ramadhan. Melalui berbagai kegiatan peningkatan iman dan taqwa warga binaan Lapas Kelas IIB Tanjungpandan sangat antusias mengikuti program pembinaan kerohanian selama bulan suci ramadhan
Kepada Media Senin (18/03) Kasi Binapi Giatja Lapas Kelas IIB Tanjungpandan Hardiansyah menjelaskan Selama bulan suci Ramadhan ada beberapa kegiatan tambahan bagi warga binaan yang beragama muslim. Kegiatan tersebut di luar kegiatan rutin keagamaan yang memang rutin dilakukan setiap hari oleh warga binaan. Kegiatan tambahan tersebut diantaranya seperti sholat tarawih berjamaah, tadarus Al Qur'an dan istigosah. Selain itu juga digelar kegiatan Lomba Imtaq antar warga binaan seperti ceramah agama, dan hafalan ayat suci alquran di Masjid At - Taubah Lapas Tanjungpandan
Seraya menambahkan selama ramadhan selain Layanan Kunjungan Keluarga, Lapas Tanjungpandan juga membuka Layanan Penitipan Barang dan Makanan setiap hari dimulai Pukul 13.30 sampai dengan 16.00 WIB. Untuk jatah makan sahur, bahan makanan juga sudah diolah sejak pukul 01.00 WIB sehingga pukul 03.00 WIB sudah siap dibagikan ke blok dan kamar hunian Warga Binaan.
“Aktivitas pagi tetap seperti biasa. Olahraga pagi, dilanjutkan dengan bimbingan kerohanian di Masjid At-Taubah. Untuk berbuka puasa, jatah makan ditambah extra fooding yang dibagikan mulai pukul 16.00 WIB. Lalu, pukul 17.00 WIB dilakukan penguncian kamar dan Warga Binaan berbuka puasa di kamar masing-masing,” kata Hardiansyah
Sementara itu Kalapas Kelas IIB Tanjungpandan Gowim Mahali mengatakan bahwa rangkaian kegiatan bulan suci Ramadhan merupakan bagian dari upaya lapas untuk memberikan dukungan spiritual kepada warga binaan melalui penguatan nilai-nilai keagamaan. Tadarus rutin setiap malam merupakan salah satu dari serangkaian program yang dirancang untuk meningkatkan ketenangan emosional dan spiritual para warga binaan selama menjalani pembinaan di Lapas.
Gowim menambahkan meski banyak anggapan dari masyarakat bahwa kehidupan di Lapas menyeramkan dan dianggap tempatnya orang-orang buangan, namun Lapas bukanlah tempat tandus akan harapan. Dari Kegiatan yang telah terjadwal warga binaan tak pernah surut untuk berupaya memperbaiki diri dengan mengikuti secara rutin kegiatan-kegiatan keagamaan secara khusyuk.
Kegiatan ini tentunya berpedoman pada Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor : PAS-356.PK.08.05 TAHUN 2024 Tanggal 28 Februari 2024, Hal Peningkatan Kewaspadaan Selama Kegiatan Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H/ 2024 M.
“Kami berkomitmen penuh untuk memberikan layanan pemasyarakatan yang optimal sebagaimana ketentuan dengan tidak mengurangi kekhidmatan dan kelancaran ibadah di bulan Ramadan,” jelas Gowim.