Petani Desa Purworejo Kecamatan Negeri Katon Menjerit Dan Menangis, Sawah Baru Tanam 1 Minggu Terendam Banjir Parah Dari Aliran Irigasi

Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Petani Desa Purworejo Kecamatan Negeri Katon Menjerit Dan Menangis, Sawah Baru Tanam 1 Minggu Terendam Banjir Parah Dari Aliran Irigasi

Jumat, Desember 26, 2025 | 20:48 WIB 0 Views Last Updated 2025-12-26T14:06:34Z


Suaralampung, Negeri Katon – Petani di Desa Purworejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, mengeluhkan banjir parah yang merendam sawah mereka. Banjir tersebut menggenangi hampir 60 persen area persawahan yang berada di wilayah embung, bahkan air meluap hingga ke jalan aspal desa.
Banjir diduga berasal dari meluapnya aliran irigasi yang terhubung dengan beberapa desa, yakni Desa Krandegan, Desa Waylayap, dan Desa Gading Rejo. Curah hujan tinggi yang terjadi selama tiga hari terakhir di bulan Desember memperparah kondisi tersebut.
Hingga Jumat, 26 Desember 2025, air masih belum surut dan terus menggenang dengan ketinggian yang cukup mengkhawatirkan.
Akibat banjir, bibit padi yang baru ditanam sekitar satu minggu lalu terendam air dan terancam membusuk. Para petani mengaku sangat terpukul dan mengalami kerugian besar. Kerugian tersebut meliputi biaya pembelian bibit, jasa bajak sawah, pupuk, upah tenaga kerja, hingga biaya transportasi lainnya.

Salah seorang petani, Nanang, mengungkapkan bahwa banjir seperti ini kerap terjadi saat hujan deras turun selama beberapa hari berturut-turut. “Kalau hujan deras terus, air biasanya baru surut sekitar satu minggu. Bahkan kali ini sampai meluap ke jalan aspal,” Ujarnya dengan nada sedih.

Hal senada disampaikan Rajimin, petani lainnya. Ia menyebutkan bahwa kondisi ini membuat para petani benar-benar merasa dirugikan. “Sawah kami baru tanam, tapi sekarang terendam semua. Harapan panen jadi sirna,” Katanya Pada Jum’at, 26 Desember 2025.

Nanang dan Rajimin mewakili para petani Desa Purworejo berharap agar aparat desa dan pemerintah daerah dapat lebih serius memperhatikan kondisi saluran irigasi ke depannya. Mereka meminta adanya perbaikan dan normalisasi irigasi agar aliran air tidak lagi meluap ke lahan pertanian dan menyebabkan kerugian berulang.

“Semoga ke depan proyek irigasi bisa diperbaiki, supaya air mengalir dengan baik dan tidak merusak sawah kami lagi,” Pungkasnya.(Lenny Maharani) 
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Petani Desa Purworejo Kecamatan Negeri Katon Menjerit Dan Menangis, Sawah Baru Tanam 1 Minggu Terendam Banjir Parah Dari Aliran Irigasi

Trending Now

Iklan

iklan