Suaralampung.com
Terpantau dan sudah menjadi hal yang kerab terjadi di sepanjang tahun jika pendistribusian BBM bersubsidi, khususnya di Lampung terus menuai masalah.
Dikatakan (TN)salah satu pengawas SPBU di wilayah kabupaten Tulang Bawang unit 2, bahwa kuat diduga tangki Pertamina penyuplai minyak jenis solar kini tak lagi konsisten, pasalnya kuota yang seharusnya 32.000 liter atau 2 tangki itu, kini hanya satu tangki saja.
Atas prihal tersebut, sudah tentu akan terjadi antrian panjang kendaraan saat BBM tersedia di SPBU dan berdampak pada perekonomian karna truk bermuatan sembako dan hasil bumi kerab tak bergerak menunggu hingga BBM tersedia kembali, ironinya tak lama dibuka persediaan Solar kembali habis dan SPBU tak dapat melayani pengendara yang membutuhkan, prihal ini tentu jadi keluhan masyarakat secara umum.
Salah satu pengendara yang terlihat kesal saat terlalu lama menunggu antrian panjang untuk isi BBM kendaraanya, Yanto pada awak media keluhkan peristiwa yang kerab terjadi, sebab hampir satu jam dirinya antri belum juga dapat giliran isi BBM, "Jika hal ini tak diatasi segera, jelas akan berdampak buruk, sebab saya pernah lihat mobil tangki Pertamina berwana merah putih itu dikawal oleh oknum dan menyimpang masuk gudang," Ungkapnya.
Dari pantauan media ini benar adanya, jika pada setiap SPBU di sepanjang jalinsum akan terjadi antri saat solar tersedia, kini Solar menjadi barang yang sangat langka, hal tersebut terkait dugaan penimbunan oleh oknum yang diduga bekerja sama dengan petugas Depo Pertamina cabang Panjang Lampung pun makin jelas dan berjalan sangat harmonis, dalam kerja sama dengan oprator GPS, sehingga tangki Pertamina penyuplai Solar dapat keluar masuk gudang semaunya, menyimpangkan BBM kuota milik SPBU.(Rls/TIM)