Suaralampung.com - Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang Diduga Tuberkolosis di Dinas Kesehatan kabupaten Tulang Bawang tahun 2024 senilai 10 Miliar lebih, terindikasi bermasalah. (Jum'at 01/11/2024)
Indikasi permasalahan itu diantaranya yakni kegiatan Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKM dan UKP Rujukan Tingkat Daerah Kabupaten/ Kota, Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang Terduga Tuberkolosis, serta Honorarium Narasumber atau Pembahas, Moderator, Pembawa Acara, dan Panitia.
Selain diindikasi bermasalah di kegiatan tersebut, Dinas Kesehatan Tulang Bawang dibawah pimpinan Hi. Fatoni. S.Kep. NS. MM diduga juga melakukan pemotongan sebesar 50% dari masing - masing bidang yang ada di satuan kerja setempat, pemotongan itu diantaranya Dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) yang diperuntukkan bagi setiap Puskesmas di kabupaten Tulang Bawang.
Bahkan bukan hanya soal permasalahan Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Orang Diduga Tuberkolosis Dinas Kesehatan, dan pemotongan sebesar 50% dari masing - masing bidang untuk Dana BOK bagi setiap Puskemas di Tulang Bawang, Dia (Fatoni) ditengarai juga melakukan pemalsuan tanda tangan SPP dan SPM tanpa diketahui atau melibatkan Pembidangnya, guna mencairkan anggaran tersebut.
Kemudian perbuatan Fatoni demi memuluskan aksinya, tidak serta merta hanya sebatas indikasi memalsukan tanda tangan SPP - SPM atau tanpa melibatkan pembidangnya saja. Ia (Fatoni) pun, dalam pengelolaan anggaran 10 miliar dimaksud diyakini menyalahgunakan wewenang dan jabatannya dengan cara memanipulasi Surat Keputusan (SK), baik itu SK Panitia Pelaksana Kegiatan (PPK) atau PPTK (Panitia Pelaksana Tekhnis Kegiatan) dan lainnya, padahal SK tersebut kewenangan penerbitannya adalah seorang Bupati dan bukanlah seorang Kepala Dinas Kesehatan, namun Fatoni terindikasi melakukan penerbitan SK itu.
Mirisnya, Kepala Dinas Kesehatan Tulang Bawang Hi. Fatoni. S.Kep. NS. MM ketika akan dimintai keterangan oleh awak media mengenai beragam persoalan dugaan masalah dalam pengelolaan anggaran 10 Miliar lebih ini, belum dapat dijumpai dikantornya. Dia (Fatoni) kata petugas piket dari Satpol PP Tulang Bawang, sedang tidak berada ditempatnya." Maaf bang, pak Kadis lagi tidak ada, dan semua mereka juga tidak ada". Singkatnya petugas piket Satpol PP yang berjaga di Dinas Kesehatan Tulang Bawang pada journalist (Jon)