Festival Balon Tambat 2025 Siap Digelar, Tradisi Rayakan Syawalan Semakin Meriah
Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Festival Balon Tambat 2025 Siap Digelar, Tradisi Rayakan Syawalan Semakin Meriah

Kamis, Maret 20, 2025 | 04:49 WIB 0 Views Last Updated 2025-03-19T21:50:05Z

Pekalongan, suaralampung – Festival Balon Tambat 2025 akan kembali digelar di Kota Pekalongan dengan konsep yang lebih meriah dan kompetitif. Acara ini menjadi ajang pelestarian tradisi masyarakat dalam menyambut Syawalan, yakni sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri, sekaligus upaya untuk mencegah penerbangan balon liar yang berbahaya bagi lalu lintas udara.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan, Sabaryo Pramono, menyampaikan bahwa tahun ini mekanisme pelaksanaan sedikit berbeda. Peserta akan dipilih secara acak tanpa pembagian berdasarkan kecamatan guna menciptakan persaingan yang lebih menarik.

"Kami bersyukur Festival Balon Tambat bisa kembali digelar. Dengan sistem undian peserta yang baru, kami harap kompetisi ini semakin seru dan menantang," ujar Sabaryo dalam rapat persiapan di Ruang Buketan Setda Kota Pekalongan, Selasa (18/3/2025).

Festival ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kota Pekalongan dengan Otoritas Bandar Udara Wilayah III Surabaya dan Airnav Semarang.

Rangkaian acara akan diawali dengan babak penyisihan yang digelar dua kali, yakni pada 2 April 2025 di Lapangan Palapa (Kecamatan Pekalongan Barat) dan Lapangan Peturen (Kecamatan Pekalongan Timur), kemudian pada 3 April 2025 di Lapangan Palapa (Kecamatan Pekalongan Utara) dan Lapangan Sokoduwet (Kecamatan Pekalongan Selatan). Babak grand final akan berlangsung pada 7 April 2025 di Lapangan Mataram, bertepatan dengan perayaan Syawalan.

Hingga kini, tercatat 67 tim peserta telah mendaftar, termasuk peserta dari luar Kota Pekalongan seperti Kabupaten Pekalongan, Batang, dan Wonosobo. Target peserta ditetapkan minimal 80 tim, dan pendaftaran akan ditutup pada 27 Maret 2025.

Peraturan festival ini berpedoman pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40 Tahun 2018, yang mengatur ketinggian penambatan balon maksimal 150 meter, diameter balon 4 meter, dan tinggi balon sekitar 7 meter. Tahun ini, tema yang diusung adalah "Mabur Bareng, Semarak Bareng". Setiap peserta diberikan kebebasan berkreasi dengan desain dan motif balon sesuai ide kreatif masing-masing tim.

Sabaryo mengingatkan masyarakat agar tidak menerbangkan balon secara liar demi menjaga keselamatan penerbangan.

"Mari kita rayakan tradisi ini dengan penuh kegembiraan tanpa membahayakan jalur udara," pesannya.

Ketua Komunitas Sedulur Balon, Priadi, turut menyatakan dukungannya terhadap festival ini. Pihaknya telah aktif mengedukasi anggota komunitas agar mematuhi aturan yang berlaku, seperti menambatkan balon dan menghindari penggunaan petasan.

"Kami berkomitmen untuk mendukung festival ini dengan penuh tanggung jawab agar tradisi balon tetap lestari tanpa membahayakan pihak lain," ujar Priadi optimis.

Dengan persiapan yang matang dan antusiasme masyarakat, Festival Balon Tambat 2025 diharapkan menjadi ajang budaya yang tidak hanya meriah, tetapi juga aman dan tertib. (Muflih)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Festival Balon Tambat 2025 Siap Digelar, Tradisi Rayakan Syawalan Semakin Meriah

Trending Now

Iklan

iklan