Suaralampung.com, Sukadana — Rutan Kelas IIB Sukadana resmi melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Yayasan Rehabilitasi Narkoba Cahaya Azzura Bersinar sebagai bentuk komitmen bersama dalam program rehabilitasi narkoba bagi Warga Binaan bertempat di Ruang Kepala Rutan, Rabu (27/08).
Penandatanganan kerja sama dilakukan langsung oleh Kepala Rutan Sukadana, Farizal Antony dan Ketua Yayasan Cahaya Azzura Bersinar, Benny Mangkunegara.
Kegiatan MoU ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat upaya pemulihan dan reintegrasi sosial warga binaan yang terdampak penyalahgunaan narkoba.
Melalui kerja sama ini, kedua pihak sepakat untuk menyediakan layanan rehabilitasi yang terstruktur dan berkelanjutan, sehingga warga binaan dapat memperoleh pendampingan medis serta psikososial yang memadai.
Kepala Rutan Sukadana, Farizal Antony dalam sambutannya, menyampaikan bahwa penanganan kasus narkoba tidak hanya sebatas aspek hukum, melainkan juga membutuhkan perhatian pada aspek pemulihan dan pencegahan agar warga binaan dapat kembali produktif dan menolak penyalahgunaan narkoba di masa depan.
“MoU ini merupakan wujud komitmen kami dalam menjalankan fungsi pembinaan yang holistik, termasuk memberikan akses kepada warga binaan untuk mengikuti program rehabilitasi yang difasilitasi oleh mitra profesional,” ujar Karutan.
Sementara itu, Ketua Yayasan Rehabilitasi Narkoba Cahaya Azzura Bersinar menyatakan siap mendukung penuh program rehabilitasi di Rutan Sukadana dengan menghadirkan tenaga ahli serta metode rehabilitasi yang teruji.
"Melalui kerja sama ini, kami akan mengerahkan seluruh sumber daya, tenaga ahli, serta metode rehabilitasi yang berbasis pada standar profesional dan pendekatan holistik. Kami berkomitmen untuk mendampingi warga binaan secara intensif, tidak hanya dari sisi kesehatan medis, tetapi juga aspek psikososial, sehingga mereka mampu membangun kembali kehidupan yang produktif dan bermartabat setelah menjalani masa pembinaan," ungkapnya.
Dengan terselenggaranya kerja sama ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam mengurangi angka residivisme narkoba sekaligus meningkatkan kualitas hidup warga binaan setelah menjalani masa hukuman.
