Suaralampung.com, Jakarta — Dalam memperkuat agenda Bisnis dan Hak Asasi Manusia (HAM). Menteri Hak Asasi Manusia RI, Natalius Pigai bersama dengan beberapa jajarannya dari Kementerian HAM melakukan pertemuan dengan Duta Besar Jepang di Indonesia, Masaki Yasushi beserta dengan stafnya.
Pertemuan ini bertujuan untuk memperoleh masukan dan perspektif dari Pemerintah Jepang, khususnya mengingat terdapat ribuan perusahaan Jepang yang beroperasi di Indonesia. Kementerian HAM menilai bahwa partisipasi perusahaan-perusahaan asing, termasuk Jepang, sangat penting dalam mendorong praktik bisnis yang menghormati hak asasi manusia.
Meskipun saat ini Jepang belum memiliki regulasi khusus terkait Bisnis dan HAM, kedua pihak menyepakati pentingnya dialog dan pembelajaran bersama. Pemerintah Jepang pun terbuka terhadap kemungkinan penyelenggaraan pelatihan bersama guna mengsosialisasikan prinsip-prinsip Bisnis dan HAM kepada seluruh perusahaan Jepang yang ada di Indonesia dan kerjasama lainnya dalam rangka perlindungan hak asasi manusia.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian HAM dalam menciptakan ekosistem bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, selaras dengan nilai-nilai universal hak asasi manusia, sekaligus mendorong pelaku usaha untuk menghormati hak asasi manusia dalam melaksanakan aktivitas bisnisnya.