Suaralampung.com, Sukadana — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sukadana menggelar istighosah dan doa bersama untuk keselamatan dan kebaikan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diikuti Kepala Rutan Sukadana, Farizal Antony, Pejabat Struktural, seluruh pegawai dan warga binaan yang berlangsung dengan penuh kekhusyukan, Senin (01/09/2025).
Acara doa bersama dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Sukadana serta didampingi Ustad Zainurrosyid selaku kepala warga binaan santri. Segala doa dan harapan terbaik untuk bangsa tercurah dari seluruh petugas dan warga binaan dengan penuh khusyuk memohon kedamaian, persatuan, keselamatan serta kemerdekaan yang hakiki. Momentum ini sekaligus menjadi wujud kepedulian spiritual jajaran pemasyarakatan sekaligus ikhtiar kebangsaan dalam menjaga kedamaian, persatuan, dan keselamatan Indonesia.
Kepala Rutan Sukadana, Farizal Antony menegaskan bahwa doa memiliki kekuatan besar dalam menyatukan hati umat dan menguatkan bangsa dalam menghadapi berbagai tantangan. “Bangsa ini dibangun bukan hanya dengan kerja keras, tetapi juga dengan doa. Melalui Istiqasah dan doa bersama, kita berharap Allah SWT senantiasa melindungi negeri ini, memberikan kedamaian, dan menjauhkan dari segala bencana,” ujar Karutan.
Karutan juga menjelaskan bahwa istighasah merupakan munajat di tengah ujian yang tengah dihadapi bangsa dengan berupaya menyerahkan urusan hanya kepada Allah Tuhan Yang Maha Kuasa. Selain itu, istighasah juga menjadi upaya untuk memberikan ketenangan hati dan jiwa di tengah persoalan yang terjadi. "Dengan doa tulus yang kita panjatkan hari ini, semoga Allah SWT senantias mengabulkan doa-doa terbaik kita untuk Indonesia yang damai dan sejahtera," tutur Karutan.
Melalui momentum ini, Rutan Sukadana menegaskan komitmen untuk menjaga kedamaian dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan menerapkan tata kelola yang profesional, berintegritas, dan humanis demi menciptakan lingkungan yang kondusif serta mendukung terciptanya harmoni sosial di dalam dan sekitar lembaga pemasyarakatan.
