Suaralampung, Way Kanan -- Ketua SMSI Way Kanan Yoni Aliestiadi : Gelar Pahlawan untuk Soeharto Sangat Tepat, Beliau Bapak Pembangunan dan Bapak Remaja Indonesia
Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Way Kanan Yoni Aliestiadi yang juga salah satu saksi sejarah atas keberhasilan dan kemurahan hati bapak Jenderal Besar HM Soeharto telah menyelenggarakan Kirab Remaja Nasional sehingga banyak Purna Pasukan Utama telah berhasil didaerah Masing-masing.
Yoni Aliestiadi menegaskan bahwa penganugerahan gelar pahlawan nasional kepada Presiden kedua Republik Indonesia, Jenderal Besar HM Soeharto, merupakan keputusan yang sangat tepat dan sejalan dengan jasa besar beliau dalam membangun Indonesia.
Menurutnya, rekam jejak Soeharto telah menempatkan Indonesia pada fondasi kemajuan yang kuat, baik dalam pembangunan nasional maupun dalam pembinaan generasi muda.
“Beliau layak dan pantas memperoleh gelar pahlawan nasional. Banyak hal yang telah diwariskan Soeharto untuk bangsa ini, dan manfaatnya masih kita rasakan hingga sekarang,” ujar Ketua SMSI Way Kanan.
Bapak Pembangunan Indonesia
Soeharto dikenal sebagai tokoh sentral pembangunan Indonesia. Pada masa kepemimpinannya, berbagai infrastruktur dasar hingga besar dibangun secara masif dan terarah.
Mulai dari, sekolah dan rumah sakit,jalan raya dan sarana irigasi, pengembangan kawasan industri, hingga percepatan pembangunan di daerah-daerah tertinggal.
“Era Soeharto adalah era percepatan pembangunan yang paling terasa dampaknya. Banyak fasilitas umum yang kini menjadi kebutuhan pokok masyarakat merupakan hasil kerja besar beliau,” jelas Ketua SMSI Way Kanan.
Puncak keberhasilan yang paling diingat adalah Swasembada Pangan pada 1984, sehingga Indonesia mendapat penghargaan dari FAO sebagai negara berhasil yang mampu memenuhi kebutuhan beras secara mandiri.
Inilah yang kemudian mengukuhkan Soeharto sebagai Bapak Pembangunan Indonesia.
Perhatian Besar pada Generasi Muda
Selain pembangunan fisik dan ekonomi, Soeharto juga meninggalkan jejak kuat dalam pembinaan generasi muda Indonesia.
Di bawah kepemimpinannya, negara memberi perhatian besar pada pembentukan karakter, moral, kedisiplinan, dan wawasan kebangsaan remaja.
Ketua SMSI Way Kanan menilai bahwa Soeharto bukan hanya pemimpin politik, tetapi juga patriot yang memahami pentingnya mempersiapkan generasi penerus bangsa.
Kirab Remaja: Kegiatan Kepemudaan Terbesar di Asia
Salah satu warisan besar adalah Kirab Remaja Nasional dan Internasional, sebuah program akbar yang pada masanya menjadi kegiatan kepemudaan terbesar di Asia.
“Pembinaan remaja pada masa Soeharto sangat sistematis dan terarah. Kirab Remaja 1-4 adalah bukti nyata komitmen beliau dalam membangun generasi muda Indonesia,” ungkap Yoni Aliestiadi yang juga salah satu Pasukan Utama Kirab Remaja Nasional.
Kirab ini menjadi wadah bagi remaja dari seluruh Nusantara dan manca negara untuk, Belajar Kepemimpinan, Memperkuat Karakter, Memperluas Wawasan Budaya Dan Mempererat Persatuan Bangsa.
Atas perhatian besar ini, banyak pihak menyebut Soeharto sebagai Bapak Remaja Indonesia. Membangun Ratusan Masjid Lewat Yayasan
Melalui Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila (YABMP), Soeharto membangun ratusan masjid di seluruh Indonesia. Masjid-masjid tersebut hingga kini masih berdiri megah dan menjadi pusat kegiatan keagamaan serta pendidikan Islam di daerah masing-masing.
“Beliau membangun masjid bukan satu atau dua, tetapi ratusan. Ini menunjukkan betapa besar kepeduliannya terhadap umat dan syiar Islam,” tegas yoni Aliestiadi.
Memberangkatkan Haji Warga dan Tokoh Irian Jaya
Soeharto juga dikenal sebagai pemimpin yang membuka jalan bagi masyarakat dari daerah-daerah terluar agar bisa menunaikan ibadah haji.
Di Irian Jaya (sekarang Papua), Soeharto memberangkatkan banyak tokoh adat, tokoh agama, dan warga untuk berhaji, bahkan menanggung seluruh biayanya.
Langkah ini tidak hanya memperkuat hubungan negara dengan masyarakat Papua, tetapi juga menjadi simbol perhatian Soeharto terhadap pemerataan pelayanan keagamaan hingga wilayah paling timur Indonesia.
“Beliau tidak membeda-bedakan. Masyarakat di Irian pun diperhatikan, bahkan diberangkatkan untuk menunaikan ibadah haji. Ini adalah bentuk kepedulian yang sangat luar biasa,” tambah Ketua SMSI Way Kanan.
Warisan Kepahlawanan yang Tetap Hidup
Dengan segala dedikasinya dalam pembangunan, pembinaan remaja, dan perhatian terhadap umat beragama, Yoni Aliestiadi menilai gelar pahlawan bagi Soeharto adalah bentuk penghargaan yang selayaknya diberikan negara kepada pemimpin besar.
“Terima kasih kepada Bapak Soeharto atas seluruh pengabdiannya. Beliau adalah Bapak Pembangunan, Bapak Remaja Indonesia, dan sosok yang sangat peduli terhadap umat. Jasa-jasanya akan selalu hidup dalam perjalanan bangsa ini,” tutupnya.(Tayib)
